Biaya Tinggi, XL Catatkan Rugi Rp 145 Miliar

NERACA

Jakarta – Meskipun pendapatan PT XL Axiata Tbk (EXCL) di kuartal tiga 2018 tumbuh positif 6% dibandingkan kuartal sebelumnya, namun kondisi tersebut tidak berbanding selurus dengan untung yang didapat. Pasalnya emiten telekomunikasi ini mencatatkan rugi sebesar Rp 145 miliar dibandingkan priode yang sama tahun lalu mencatatkan untung sebesar Rp 238 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada periode 9 bulan, EBITDA perseroan turun 1% YoY menjadi Rp 6,2 triliun karena adanya pengeluaran yang lebih tinggi untuk biaya proses pendaftaran SIM prabayar. Meskipun demikian, EBITDA kuartal ketiga ini meningkat 9% QoQ seiring membaiknya kondisi industri. Sampai dengan periode 9 bulan di tahun 2018 ini, XL Axiata mencatat total pendapatan sebesar Rp 16,9 triliun. Pencapaian total pendapatan ini relatif sama dengan pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk neraca, XL Axiata tetap kuat dengan utang bersih terhadap EBITDA di 1.5x.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, strategi transformasi yang diimplementasikan perseroan telah membantu membangun bisnis yang lebih kuat, yang tercermin pada kinerja positif hingga saat ini. “XL Axiata masih mampu untuk meningkatkan kinerja perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin dinamis. Meskipun semester 1 tahun ini cukup berat, kami tetap mampu meningkatkan pendapatan di kuartal ke-3 ini sebesar 6% dibandingkan kuartal sebelumnya,”ujarnya.

Sepanjang kuartal ke tiga ini, lanjut Dian, XL Axiata telah menyesuaikan tarif layanan data secara berhati-hati, antara lain dengan cara mengurangi diskon, komisi, dan beberapa elemen yang mempengaruhi tarif lainnya. Setelah pelaksanaan kewajiban registrasi kartu prabayar dan periode persaingan harga yang ketat di semester pertama tahun ini, terlihat adanya ruang untuk lebih menyehatkan kondisi industri, sehingga memungkinkan XL Axiata untuk menaikkan tarif secara selektif.

Menurut Dian, pencapaian XL Axiata sepanjang 9 bulan tahun ini merupakan hasil langsung dari proposisi yang kuat atas produk layanan data melalui strategi dual brand, yang didukung oleh investasi secara berkelanjutan pada jaringan. Perpaduan kedua hal ini terbukti mampu meningkatkan manfaat dan pengalaman penggunaan layanan data XL Axiata yang lebih baik, serta meningkatkan monetisasi data di pasar.

Disampaikannya, strategi dual-brand dengan merek XL dan AXIS, berhasil mengatasi segmen pasar yang terdiferensiasi melalui penawaran produk layanan data yang inovatif dan menarik. Kombinasi monetisasi data ini mampu menghasilkan kinerja yang kuat selama kuartal ini. Asal tahu saja, pendapatan layanan data menjadi penyumbang terbesar pada total pendapatan layanan XL Axiata saat ini, yaitu sebesar 80%, meningkat dari 71% pada kuartal yang sama tahun lalu.

Persentase ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pencapaian secara industri. Pencapaian ini juga membuat XL Axiata mampu mengatasi dampak negatif dari penurunan layanan “legacy” SMS dan percakapan secara lebih baik daripada operator lain. Saat ini XL Axiata memiliki total 53,9 juta pelanggan, di mana 42 juta pelanggan di antaranya merupakan pengguna smartphone. Jumlah pengguna smartphone ini meningkat 14% dari periode yang sama di tahun lalu. Adapun pelanggan XL Axiata yang aktif menggunakan layanan data saat ini juga telah mencapai 80% dari total pelanggan.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…