Semua BPD Jadi Penyalur KUR

NERACA

 Jakarta - Kini semua Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia yang berjumlah 26 bank sudah ditetapkan menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Setelah nota kesepahaman ini ditandatangani maka seluruh BPD di Indonesia sudah menjadi penyalur program KUR," kata Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, di Jakarta, Senin, setelah penandatanganan KUR 13 BPD.

Sebelumnya, hanya 13 BPD yang menjadi penyalur KUR sementara 13 BPD lainnya belum berpartisipasi dalam program tersebut karena berbagai alasan likuiditas dan pertimbangan lain.

Pihaknya berharap dengan keterlibatan seluruh BPD maka penyaluran KUR dapat semakin luas ke seluruh Tanah Air. "BPD mempunyai jaringan yang komplit dan bisa menyentuh sektor mikro karena sudah mengerti betul pasar di daerahnya," katanya.

Menteri juga berharap target penyaluran KUR yang tahun ini ditarget Rp30 triliun bisa tercapai dengan lebih mudah. "Apalagi berdasarkan pengalaman tahun lalu, hanya dengan 6 bank nasional dan 13 BPD saja bisa tersalurkan KUR Rp29 triliun lebih, dari target tahun lalu Rp20 triliun," katanya.

Pada 2012, target penyaluran KUR sebesar Rp30 triliun dan diharapkan akan tercapai dengan lebih mudah dengan ditambahnya panyalur KUR sebanyak 13 BPD. Target penyaluran KUR oleh BPD sendiri tahun ini ditetapkan Rp5,2 triliun. "Saya pikir ini mudah tercapai, bahkan Rp6 triliun pun akan mudah tercapai," katanya.

Pihaknya berupaya untuk terus melakukan sosialisasi pada BPD penyalur KUR yang baru tentang persyaratan dan penyederhanaan prosedur berikut merespon aplikasi kredit dengan cepat. "Bak juga harus menjelaskan kepada masyarakat sejelas-jelasnya soal agunan bahwa kredit di bawah Rp20 juta tidak perlu agunan," katanya.

Lebih jauh Sjarifuddin menekankan, KUR hendaknya digunakan sebagai kredit produktif bukan konsumtif agar tujuan KUR tercapai. Sebanyak 13 BPD baru penyalur KUR tersebut adalah Bank Kaltim, Bank Sulsel, Bank NTT, Bank Lampung, Bank Bengkulu, Bank Sumselbabel, Bank Riau-Kepri, Bank Aceh, Bank Sumut, Bank Jambi, Bank Sultra, Bank Sulteng, dan Bank Bali.

Jumlah nasabah KUR tahun lalu mencapai total 1.909.914 debitur. Jumlah itu jauh melampaui capaian KUR pada 2010 yang terserap Rp17,2 triliun dengan jumlah nasabah 1.437.650 debitur. Pada 2012, target serapan KUR ditingkatkan menjadi Rp30 triliun dengan salah satu upaya pendorong yakni dengan menambah jumlah bank pelaksana.

Sebelumnya bank pelaksana KUR berjumlah 19 bank terdiri dari 6 perbankan nasional (BRI, Mandiri, BNI, BTN, Bukopin, dan Bank Syariah Mandiri), serta 13 BPD. Sebanyak 13 BPD tersebut yakni Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua. **rin

 

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…