Geliat Pembangunan Infrastruktur - Pencapaian Laba Bersih PTPP Turun 11,64%

NERACA

Jakarta- PT PP Tbk (PTPP) membukukan penurunan laba bersih di kuartal tiga 2018 sebesar 11,64%. Dimana perseroan membukukan laba sebesar Rp 874,67 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar RP 989,97 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Bila laba bersih perseroan terkoreksi, sebaliknya pendapatan naik tipis menjadi Rp 14,78 triliun di akhir September lalu atau sebesar 7,45% dari Rp 13,76 triliun di akhir periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi pendapatan terbesar disumbangkan oleh jasa konstruksi yang menyumbang sebesar Rp 9,69 triliun ke pendapatan, kemudian diikuiti oleh EPC sebesar Rp 2,90 triliun dan Rp 1,84 triliun dari usaha Properti dan related. Lainnya disumbang oleh usaha energi, pracetak, peralatan dan infrastruktur.

Perseroan menjelaskan, lantaran penurunan laba, maka nilai laba per sahamnya juga tergerus dari sebelumnya Rp 160/saham menjadi hanya sebesar Rp 141/saham. Turunnya laba bersih ini terjadi karena meningkatkan beban pokok pendapatan yang mencapai Rp 12,55 triliun dari sebelumnya hanya Rp 11, 76 triliun dan beban usaha naik menjadi Rp 600,05 miliar dari Rp 442,36 miliar.

Selain itu, juga terdapat beban bunga yang naik menjadi Rp 463,88 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 237,90 miliar. Liabilitas pun ikut terkerek selama sembilan bulan terakhir yang berakhir di September 2018 dari posisi Rp 27,53 triliun di akhir Desember 2017 menjadi Rp 33,53 triliun selama sembilan bulan. Terdiri dari Rp 21,99 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp 11,35 jangka panjang.

Nilai kas dan setara kas juga ikut tergerus, dari Rp 9,38 triliun di akhir 2017 menjadi sebesar Rp 6,20 triliun sembilan bulan kemudian. Meski demikian posisi aset meningkat menjadi senilai Rp 48,61 triliun dari Rp 41,78 triliun di 31 Desember 2018. Mayoritas disumbang aset lancar yang nilainya mencapai Rp 33,36 triliun dan aset tak lancar Rp 15,24 triliun.

Ekuitas perusahaan nilainya mengalami kenaikan menjadi Rp 15,25 triliun dari Rp 14,78 triliun di akhir Desember lalu. Perseroan juga mengungkapkan, berhasil mengantongi total kontrak baru sebesar Rp32,45 triliun hingga September 2018. Total kontrak baru hingga kuartal III/2018 tercapai 66,22% dari target 2018 senilai Rp49 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk, Agus Samuel Kana pernah bilang, perseroan optimis target kontrak baru tahun ini bakal tercapai seiring dengan beberapa proyek baru yang bakal didapat.”Optimis, masih ada beberapa proyek lagi yang akan kami dapatkan di bulan Oktober, November, dan Desember,”ujarnya.

Disampaikannya, perseroan memperoleh tambahan kontrak baru pada September 2018 sebesar Rp4,25 triliun. Tambahan kontrak baru tersebut berasal dari proyek Makassar New Port Tahap IB dan IC senilai Rp2,5 triliun. Di samping itu, PTPP juga memperoleh proyek Pertamina Warehouse senilai Rp933,1 miliar, Grand Samaya Tahap I senilai Rp270 miliar, Depok Stater (Lanjutan) senilai Rp200 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…