Realisasi Investasi Diprediksi Capai Rp730 Triliun

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprediksi realisasi investasi (penanaman modal) langsung di Indonesia sepanjang 2018 akan mencapai Rp730 triliun, di bawah target tahun 2018 yang dipatok sebesar Rp765 triliun. "Target realisasi investasi 2018 kan Rp765 triliun. Sebetulnya di triwulan II kami, Bappenas, Kemenkeu, menilai itu tidak realistis. Perlu direvisi menjadi Rp730 triliun," kata Kepala BKPM Thomas Lembong saat jumpa pers di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/10).

Menurut Thomas, dengan tidak adanya terobosan dalam kebijakan-kebijakan investasi yang dibuat pemerintah ditambah kondisi ekonomi global yang masih bergejolak, akan sulit bagi pemerintah mencapai target realisasi investasi. "Jadi kami secara resmi dan tertulis sudah menginformasikan kepada Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan, bahwa pertengahan tahun ini kita tidak mungkin mencapai Rp165 triliun dengan kebijakan yang ada saat ini," ujar Thomas.

Dengan revisi target realisasi investasi menjadi Rp730 triliun sepanjang tahun ini, maka jika dibandingkan dengan realisasi investasi tahun sebelumnya maka pertumbuhan realisasi investasi hanya akan mencapai 5 persen. "Tahun lalu realisasi kita Rp693 triliun. Jadi Rp730 triliun dibandingkan Rp693 triliun, itu lima persen. Tapi mohon diingat nilai-nilai ini adalah nilai nominal, belum dipotong inflasi. Kalau inflasi 3,5 persen, pertumbuhan riilnya cuma 1,5 persen," ujar Thomas.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi penanaman modal di Indonesia pada triwulan III-2018 mencapai Rp173,8 triliun, menurun 1,6 persen dibandingkan realisasi investasi pada peride yang sama tahun sebelumnya Rp176,6 triliun. Walaupun pada triwulan III-2018 realisasi investasi menurun, namun realisasi investasi selama Januari-September 2018 naik 4,3 persen menjadi Rp535,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp513,2 triliun.

Selama triwulan III-2018, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp84,7 triliun, naik 30,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp64,9 triliun. Sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp89,1 triliun, turun 20,2 persen dibandingkan periode yang sama 2017 Rp111,7 triliun. BKPM juga mencatat realisasi investasi berdasarkan lokasi proyek, lima besarnya antara lain Jawa Barat Rp29,3 triliun, DKI Jakarta Rp26,2 triliun, Banten Rp16,1 triliun, Jawa Tengah Rp14,3 triliun, Jawa Timur Rp11,5 triliun.

Sedangkan realisasi investasi berdasarkan sektor usaha, lima besarnya antara lain sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp30,4 triliun, listrik, gas, dan air Rp28,6 triliun, pertambangan Rp16,1 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp13,6 triliun, dan industri makanan Rp13,3 triliun. Lima besar negara asal PMA adalah Singapura 1,6 miliar dolar AS, Jepang 1,4 miliar dolar AS, Hongkong 0,5 miliar dolar AS, Malaysia 0,5 miliar dolar AS, dan Tiongkok 0,5 miliar dolar AS.

Investasi Energi 

Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus merosot selama empat tahun belakangan ini. Padahal, Pemerintahan Joko Widodo belakangan ini tengah menggenjot investasi, termasuk di sektor energi. Berdasarkan data KementerianESDM, 2014 investasi sektorESDM masih berhasil mencapai US$33,5 miliar. Investasi tersebut berasal dari sektor minyak dan gas (migas) US$21,7 miliar, mineral dan batu bara (minerba) US$8,2 miliar, kelistrikan US$3 miliar, dan Energi Baru Terbarukan (EBT) US$0,6 miliar.

Pada 2015, investasi sektor ESDM malah turun menjadi US$32,3 miliar. Investasi tersebut terus turun. Pada 2016 investasi hanya mencapai US$29,7 miliar dan tahun lalu hanya US$27,5 miliar. Tahun ini, pemerintah tak ingin penurunan tersebut terjadi lagi. Mereka menargetkan investasi di sektor energi dan tambang tahun ini bisa mencapai US$37,2 triliun. Awal tahun kemarin, pemerintah cukup percaya diri dengan target tersebut.

Keyakinan didasarkan pada tren kenaikan harga minyak dunia. Mereka yakin kondisi tersebut bakal berdampak positif ke investasi. Namun, hingga kuartal III tahun 2018, target tersebut masih jauh panggang dari api. Realisasi investasi masih jauh dari target yang mereka mimpikan. Pasalnya, sampai kuartal III kemarin realisasi investasi baru mencapai US$15,2 miliar atau sekitar 40,86 persen dari target.

 

BERITA TERKAIT

Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital

Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital NERACA Trenggalek – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkolaborasi…

Kemenparekraf : Perputaran Ekonomi Saat Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

  NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, potensi perputaran ekonomi yang terjadi selama libur Lebaran 2024…

ASN Pindah ke IKN Mulai Agustus 2024

  NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital

Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital NERACA Trenggalek – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkolaborasi…

Kemenparekraf : Perputaran Ekonomi Saat Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

  NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, potensi perputaran ekonomi yang terjadi selama libur Lebaran 2024…

ASN Pindah ke IKN Mulai Agustus 2024

  NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara…