Ditopang Proyek Jalan Tol - ADHI Bukukan Pendapatan Rp 9,43 Triliun

NERACA

Jakarta – Emiten konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil membukukan pendapatan Rp9,43 triliun. Jumlah tersebut naik dari Rp8,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara beban pokok pendapatan ADHI itu tercatat hanya naik tipis 3,12% secara tahunan pada kuartal III/2018. Kenaikan terjadi dari Rp7,70 triliun menjadi Rp7,94 triliun. Dengan demikian, kontraktor pelat merah tersebut mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp335,53 miliar. Pencapaian itu naik 63,62% dari periode yang sama tahun lalu Rp205,07 miliar.

Di sisi lain, per 30 September 2018, ADHI memiliki total liabilitas Rp22,23 triliun. Total ekuitas yang dimiliki senilai Rp6,10 triliun per kuartal III/2018. Adapun, total aset yang dimiliki perseroan senilai Rp28.339,86 miliar per 30 September 2018. Terjadi kenaikan tipis dari Rp28.332,94 miliar pada 31 Desember 2017. Sementara itu, per 30 September 2018, arus kas neto digunakan untuk aktivitas operasi tercatat masih negatif Rp2,09 triliun. Namun, terjadi penyusutan 30,56% dari posisi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp3,02 triliun.

Kata Direktur Keuangan Adhi Karya, Entus Asnawi M, pekerjaan kontraktor masih menjadi penopang kinerja fundamental perseroan. Jenis pekerjaan konstruksi yang berkontribusi besar menurutnya adalah jalan tol.”Penopang kinerja lebih banyak dari pekerjaan konvensional infrastruktur,”jelasnya.

Entus menyatakan optimistis perseroan masih mampu menjaga kinerja keuangan hingga akhir 2018. Pihaknya mengklaim order book atau kontrak dihadapi yang dimiliki mampu menopang kinerja sampai dengan pengujung tahun ini. Belum lama ini, perseroan masih mengikuti proses tender untuk sejumlah proyek, seperti bendungan, jalan dan jembatan, serta pekerjaan lainnya. Oleh karena itu, pihaknya menyatakan optimistis dapat mencapai target kontrak tahun ini.

Sampai dengan September 2018, ADHI mengantongi kontrak baru sebesar Rp11,4 triliun. Perolehan kontrak baru ini meningkat sebesar 34,2% dibandingkan dengan perolehan hingga Agustus 2018 sebesar Rp8,49 triliun. Corporate Secretary Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata pernah bilang, realisasi perolehan kontrak baru pada September 2018 salah satunya adalah proyek Jalan Lingkar Jatigede senilai Rp217,4 miliar.

Dia memerinci, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September 2018 didominasi oleh lini bisnis konstruksi & energi sebesar 90,7%, properti sebesar 8,3%, dan lini bisnis lainnya sebesar 1%. Adapun, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah tercatat sebesar 25,1%, BUMN sebesar 26,7%, dan swasta atau lainnya sebesar 48,2%.

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…