BPBD Kota Sukabumi Waspadai Pergantian Musim
NERACA
Sukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mewaspadai pergantian musim diakhir bulan ini. Pasalnya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat, diakhir bulan Oktober ini musim kemarau akan berakhir dan di bulan berikutnya memasuki musim penghujan.
"Selain waspada, kita juga melakukan pemantaun di titik-titik yang menjadi langganan banjir, sebab disaat musim penghujan tidak dipungkiri banjir atau adanya genangan air sering terjadi di Kota Sukabumi," ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, saat ditemui usai mengikuti rapat di salah satu Hotel kawasan Jalan Siliwangi Kota Sukabumi, Selasa (30/10).
Berdasarkan pegalaman tahun-tahun sebelumnya lanjut Zulkarnain, jika musim penghujan datang banjir atau genangan air terjadi di Jalan Sudirman atau depan Kantor Dishub Kota Sukabumi, termasuk di tempat-tempat lainya. Untuk itu lanjut dia, pihaknya sudah melakukan persiapan dari sisi personil selama 24 jam dengan anggota sebanyak 17 personil."Biasanya anomali perubahan musim ditambah adanya cuaca ekstrem seperti puting beliung yang datang secara tiba-tiba. Dan kita juga antisipasi terjadinya hal seperti itu," katanya.
Di kota Sukabumi sendiri lanjut dia, ada tiga wilayah yang menjadi langganan bencana, yakni Kecamatan Cikole, Gunungpuyuh dan Lembursitu. Sebab di tiga wilayah tersebut, ketika memasuki musim penghujan tiba-tiba sering terjadi bencana longsor."Ketiga daerah itu sering terjadi bencana," ujarnya.
Dia juga menghimbau agar masyarakat selalu siaga dan waspada sejak dini terkait potensi bencana secara tiba-tiba seiring pergantian musim saat ini."Bencana itu tidak bisa diprediksi kapan datangnya, jadi masyarakat diharapkan agar selalu waspada," pungkasnya. Arya
NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…
NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…
NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…
NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…
NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…
NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…