RUU Ekonomi Kreatif Tidak Akan Batasi Kreativitas

RUU Ekonomi Kreatif Tidak Akan Batasi Kreativitas

NERACA

Jakarta - RUU tentang Ekonomi Kreatif yang sedang dibahas oleh DPR bakal menjadi payung hukum dan dipastikan tidak akan membatasi kreativitas yang dihasilkan oleh berbagai pihak di Tanah Air.

"Banyak yang mengkhawatirkan hadirnya RUU malah membatasi kreativitas, padahal itu tidak benar sama sekali, justru RUU ini akan memfasilitasi," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih dalam rilis, Selasa (30/10).

Menurut dia, agar tidak dianggap membatasi, ada kemungkinan namanya bakal menjadi RUU Pengembangan Ekonomi Kreatif. Politisi PKS itu mengingatkan bahwa selama ini, kelembagaan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) hanya dipayungi hukum dengan regulasi peraturan presiden.

"Regulasi yang ada saat ini membuat Bekraf tidak bisa berbuat banyak hal, anggaran terbatas, kelembagan Bekraf hanya di pusat tidak ada di provinsi dan kabupaten/kota. Padahal, saat ini Bekraf telah membentuk ekosistem yang baik bagi perkembangan Ekraf," papar dia.

Untuk itu, ia juga mengutarakan harapannya agar RUU tersebut ke depannya dapat menjadi stimulus bagi pengembangan industri ekonomi kreatif nasional.

Sebelumnya, Bekraf mendorong berbagai "start up" atau perusahaan rintisan sektor ekonomi kreatif untuk siap menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/10), menyatakan, dalam mempersiapkan hal tersebut, pihaknya meluncurkan program BE-X."BE-X yakni program akselerasi 'start up' yang fokus terhadap pembentukan 'team founder' yang siap berteknopreneur," kata dia.

Menurut dia, peluncuran program ini adalah karena Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif pada 2016 tumbuh 4,95 persen atau senilai Rp922,5 miliar, sehingga berkontribusi sebesar 7,44 persen terhadap total perekonomian nasional. Namun, ia menyadari bahwa terdapat sejumlah kendala untuk pengembangan ekonomi kreatif Nusantara, seperti kendala pada riset dan edukasi.

"Untuk mempersiapkan start-up Indonesia siap bersaing secara global, tidak hanya infrastruktur dan pengetahuan mengenai start up, akan tetapi membutuhkan adanya faktor X yaitu extra, excellent, dan collaboration," papar dia.

Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf Abdur Rahim Boy Berawi menyatakan, program ini merupakan salah satu bentuk dukungan Indonesia terhadap pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia. Melalui program ini, lanjutnya, diharapkan akan bermunculan perusahaan rintisan baru yang mendorong pertumbuhan ekosistem sehingga ke depannya juga bakal kondusif guna memunculkan "unicorn" baru.

Terkait dengan program BE-X, calon peserta bisa mengakses dan mengajukan proposal BE-X sejak hari ini melalui tautan Be-x.bekraf.go.id. Bekraf dinilai perlu mempersiapkan strategi menghadapi Revolusi Industri 4.0 terutama karena konsep tersebut juga menekankan pemanfaatan teknologi digital yang terkait erat dengan sektor ekonomi kreatif. Ant

 

BERITA TERKAIT

Organisasi Nirlaba Berkontribusi Bagi Pembangunan RI

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, organisasi nirlaba (NGO) telah membuktikan kontribusi pentingnya bagi pembangunan…

Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Kondusif

NERACA Jakarta - Pengamat politik Arfianto Purbolaksono mengemukakan bahwa masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum…

Demokrasi Adalah Jalan Capai Kebenaran

NERACA Semarang - Mantan Sekretaris Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan yang akrab disapa Gus Huda…

BERITA LAINNYA DI

Organisasi Nirlaba Berkontribusi Bagi Pembangunan RI

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, organisasi nirlaba (NGO) telah membuktikan kontribusi pentingnya bagi pembangunan…

Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Kondusif

NERACA Jakarta - Pengamat politik Arfianto Purbolaksono mengemukakan bahwa masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum…

Demokrasi Adalah Jalan Capai Kebenaran

NERACA Semarang - Mantan Sekretaris Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan yang akrab disapa Gus Huda…