Dukung Pengembangan Pasar Modal - KSEI Perluas Fungsi S-Invest Untuk Tapera

NERACA

Jakarta – Dalam pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas layanan, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berencana melakukan perluasan fungsi S-Invest yakni penyediaan infrastruktur Tabungan rakyat (Tapera). Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, program ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya dan hal ini sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah.

Pengelolaan dana Tapera dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Tapera, nantinya akan dicatat serta diadministrasikan dalam sistem serupa S-Invest yang disediakan oleh KSEI. Untuk pengembangan AKSes Financial Hub, KSEI telah melakukan pengembangan secara bertahap sejak tahun 2014 melalui kerjasama dengan perbankan dengan adanya Co-Branding fasilitas AKSes.

Kemudian untuk mendukung fasilitas AKSes sebagai financial hub, maka KSEI juga merencanakan untuk mengembangkan fasilitas AKSes agar terintegrasi untuk seluruh pengguna jasa KSEI, yaitu pemegang rekening, emiten, dan investor. Disampaikan Frederica, pengembangan ini akan dilakukan bertahap dan sudah dimulai sejak tahun 2017 melalui program AKSes Next Generation (AKSes Next-G). Pada tahun 2019, AKSes Next-G akan diperluas sehingga dapat juga digunakan oleh emiten dan BAE. 

Sementara untuk pengembangan e-proxy dan e-voting platform, lanjut Frederica, pihak KSEI telah menunjuk Central Securities Depository (CSD) of Turkey - MKK (Merkezi Kayit Kurulusu) sebagai mitra untuk melakukan pengembangan e-proxy and e-voting platform. Proyek ini di bagi dalam 2 tahap, yaitu penerapan e-proxy untuk jangka pendek dan penerapan e-voting untuk jangka panjang. Asal tahu saka, e-proxy dan e-voting platform merupakan inisiatif KSEI agar proses RUPS dapat berjalan efisien dan efektif diantara pihak-pihak terkait, salah satunya memberikan kuasa untuk menghadiri RUPS dan memberikan hak suara melalui e-proxy dan e-voting platform.

Frederica menambahkan, insiatif lainnya KSEI akan mempercepat program simplifikasi pembukaan rekening efek (RE) dan rekening dana nasabah (RDN) sejalan dengan arah pengembangan sektor jasa keuangan Indonesia yang tercantum dalam master plan sektor jasa keuangan Indonesia tahun 2015 - 2019. Tujuan program kerja ini dilakukan agar pembukaan RE dan RDN lebih mudah, cepat dan menjangkau lokasi yang lebih luas, sehingga investor dapat segera melakukan transaksi di pasar modal. KSEI telah memulai inisiatif ini sejak tahun 2016 dengan target awal adanya pedoman untuk penggunaan aplikasi elektronik dalam pembukaan rekening serta adanya pedoman untuk pembukaan RE agar dapat dilakukan melalui cabang-cabang Bank Administrator RDN.

Tahap selanjutnya akan dilakukan pengembangan infrastruktur untuk mendukung mekanisme simplifikasi pembukaan RE dan RDN melalui AKSes Financial Hub di tahun 2019.  Saat ini, KSEI sedang mengkaji kemungkinan diterapkannya full dematerialisasi di pasar modal Indonesia. Untuk inisiatif strategis yang terakhir, berupa layanan KYC Administrator Agent, KSEI telah memulai kajian pembuatan platform penyimpanan data KYC yang tersentralisasi dan dapat digunakan oleh Pelaku Jasa Keuangan (PJK) untuk sharing informasi KYC sehingga kualitas data nasabah menjadi lebih baik. Saat ini, masih terdapat pula pengulangan proses KYC untuk investor yang sama pada PJK yang berbeda. 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…