WIKA Gedung Raup Laba Rp 288,74 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) membukukan kinerja yang cukup apik di kuartal tiga 2018. Dimana perseroan membukukan kenaikan pendapatan 61% menjadi Rp 3,86 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2019 dari Rp 2,40 triliun pada periode yang sama di tahun 2017.  Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, sebagian besar pendapatan berasal dari pendapatan jasa konstruksi, yakni Rp 3,61 triliun atau 93,28% dari total pendapatan. Sisanya berasal dari pendapatan properti. Pendapatan jasa konstruksi WEGE naik 33,33% jika dibandingkan dengan sembilan bulan pertama tahun lalu. Sedangkan pendapatan properti melonjak hingga 571% menjadi Rp 255,39 miliar dari sebelumnya hanya Rp 38,07 miliar.

Beban pokok penjualan pun ikut naik 63% menjadi Rp 3,45 triliun. Meskipun demikian, WEGE tetap membukukan kenaikan laba bersih 65% menjadi Rp 288,74 miliar pada periode September tahun ini dari Rp 175,09 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Tercatat total aset WEGE pada periode September 2018 naik 26% menjadi Rp 5,78 triliun dari Rp 4,60 triliun pada akhir 2017.

Liabilitas WEGE juga ikut naik 33% menjadi Rp 3,82 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2018 dari Rp 2,88 triliun pada akhir 2017. Adapun utang usaha WEGE membengkak 121% menjadi Rp 1,53 triliun dari Rp 692,63 miliar pada akhir 2017. Ekuitas WEGE naik 13% menjadi Rp 1,95 triliun pada September 2018 dari Rp 1,72 triliun pada akhir 2017.

Sementara realisasi kontrak baru hingga kuartal tiga 2018 sebesar Rp 6,41 triliun atau setara 82% dari target tahun ini sebesar Rp 7,82 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru, hingga kuartal III/2018, berasal dari pemerintah 19% atau Rp1,21 triliun, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 15% atau Rp967,1 miliar, dan swasta 66% atau Rp4,23 triliun. Adapun, dari tipe proyek yang dikerjakan berasal dari perkantoran 31% atau Rp2,01 triliun, komersial 22% atau Rp1,38 triliun, residensial 24% atau Rp1,56 triliun, fasilitas publik 23% atau Rp1,44 triliun.

Asal tahu saja, meningkatnya kontrak baru yang diperoleh PT Wika Gedung Tbk mendorong perusahaan merevisi target pendapatan kontrak sepanjang tahun 2018. Selain itu, WEGE juga merevisi target pendapatan menjadi Rp 5,88 triliun hingga akhir tahun 2018 dari sebelumnya Rp 5,56 triliun. Sementara itu, target laba bersih sepanjang tahun 2018 direvisi menjadi Rp 443 miliar dari sebelumnya Rp 425,7 miliar.

Melihat agresifnya pencapaian kinerja WEGE di kuartal tiga tahun ini, menjadi keyakinan pelaku pasar target perseroan bakal tercapai. Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama Binaartha Sekuritas pernah memproyeksikan pendapatan WEGE akan meningkat 44,62% menjadi Rp5,639 triliun pada 2018. Sementara itu, laba bersih diprediksi naik 56,27% menjadi Rp461 miliar. Dari sisi teknikal, formasi bullish flag mulai terlihat dalam rangka pembentukkan pola uptrend. Oleh karena itu, pihaknya merekomendasikan investor untuk melakukan akumulasi beli dengan estimasi target harga jangka panjang di level Rp314 per saham.

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…