Ekspansi di Lima Negara Asia - YELO Bidik Pendapatan Rp 27 Miliar di 2019

NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan saham perdananya di pasar modal, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau perusahaan startup jasa penyewaan modem wifi dan travel assistance bagi traveller dengan merek Passpod ini memliki target bisnis yang cukup agresif. Dimana perseroan membidik pertumbuhan 100% tahun depan.

CEO PT Yeloo Integra Datanet, Hiro Whardana mengatakan, pihaknya menargetkan pendapatan sekitar Rp 27 miliar dan tahun 2019 nanti dapat naik 100% menjadi Rp 54 miliar. Guna memenuhi target tersebut, perseroan akan menghadirkan beberapa produk layanan seperti penjualan tiket destinasi wisata on-the-spot, itinerary builder, e-commerce dan asuransi perjalanan.”Ekspansi bisnis yang direncanakan Passpod ke lima negara di Asia yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, dan Korea Selatan, ditujukan untuk menarik turis dari luar negeri ke Indonesia. Diharapkan di pertengahan tahun 2019 kami bisa launching produk di negara tersebut,” ujar Hiro di Jakarta, kemarin.

Dari dana hasil IPO yang diperkirakan dapat menyentuh sekitar Rp 48 miliar, Passpod akan menyiapkan untuk keperluan belanja modal sekitar Rp 30 miliar di tahun 2019. Lebih lanjut, target laba kotor di tahun 2018 ini dapat mencapai Rp 10 miliar, naik dari tahun lalu yang sebesar Rp 3,8 miliar. “Target laba bersih itu naik 3 kali lipat dibanding akhir tahun 2017,” kata Direktur Operasional dan Keuangan YELO, Wewy Suwanto.

Lebih lanjut dia menjelaskan, target laba itu seiring dengan rencana pengembangan di lima negara Asia. Disampaikannya, PassPod saat ini sudah dapat digunakan di 70 negara dan tak menutup kemungkinan di masa yang akan datang jangkauan itu mencakup  turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Jika rencana berjalan dengan baik, jelas dia, diharapkan pada tahun 2022, YELO mencatatkan laba bersih Rp15,3 miliar dengan pertumbuhan tahunan 109,99%.”Tahun 2022 berencana menjadi ekosistem on-demand berbasis aplikasi yang menawarkan berbagai kebutuhan peziarah selama berwisata,” tandasnya.   

Sekadar informasi, hingga April 2018, Passpod mampu mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp 475 juta. Jumlah tersebut meningkat drastis dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya menyentuh angka Rp 26,5 juta. PT Yelooo Integra Datanet Tbk menjadi emiten ke-46 di tahun 2018. Pada debut perdana di pasar modal, saham YELO tercatat mengalami lonjakan 48,94% hingga ke Rp560 dari harga pelaksanaan IPO Rp375.

Pada pelaksanaan penawaran umum saham atau bookbuilding, saham YELO berhasil membukukan oversubscribed  10,27 kali. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Sinarmas Sekuritas. YELO tmelepas 130 juta saham dengan harga Rp375. Volume pelepasan tersebut setara dengan 34,21% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…