Astra Bukukan Laba Bersih Rp 17,1 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih Rp17,1 triliun di kuartal tiga 2018, meningkat 21% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp14,2 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Presiden Direktur Astra Internasional, Prijono Sugiarto, perolehan laba bersih grup selama priode sembilan bulan 2018 itu meningkat disebabkan penambahan kontribusi dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, segmen jasa keuangan dan segmen otomotif yang melebihi dari penurunan kontribusi segmen agribisnis. “Kami berharap grup akan mencapai kinerja tahunan yang baik, meskipun persaingan yang sengit di pasar mobil serta pelemahan harga minyak kelapa sawit masih tetap diwaspadai,”ujarnya.

Sentimen pelemahan nilai tukar rupiah, diakui Prijono, menekan marjin terhadap bisnis manufaktur grup. Dimana dampak itu diimbangi oleh bisnis-bisnis berbasis komoditas grup, aktivitas ekspor serta meningkatkan keuntungan selisih kurs. Pada periode itu, dia juga memaparkan, pendapatan perseroan meningkat 16% menjadi Rp174,9 triliun dengan pertumbuhan pendapatan pada hampir semua segmen, terutama dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi.

Dia mengemukakan, kontribusi dari tiap segmen bisnis terhadap laba bersih konsolidasian Astra International pada kuartal ketiga 2018 ini, yakni laba bersih dari bisnis otomotif grup meningkat 7% menjadi Rp7 triliun, terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan sepeda motor. Kemudian, laba bersih bisnis jasa keuangan grup meningkat 17% menjadi Rp3,5 triliun, dengan peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumennya.

Lalu, laba bersih grup dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat sebesar 60% menjadi Rp5,4 triliun. Sementara laba bersih dari segmen teknologi informasi grup mencatat kenaikan 1% menjadi Rp106 miliar. Kemudian segmen infrastruktur dan logistik grup mencatat laba bersih Rp112 miliar, dibandingkan dengan rugi bersih Rp66 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2017.

Sedangkan laba bersih dari segmen agribisnis grup turun sebesar 18% menjadi Rp896 miliar dan segmen properti grup melaporkan penurunan laba bersih sebesar 32% menjadi Rp66 miliar.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…