Lepas 30% Saham Ke Publik - Distribusi Voucher Bidik Dana Rp 800 Miliar

NERACA

Jakarta – Perkuat modal dalam mendanai ekspansi bisnisnya, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menawarkan 214,28 juta lembar saham atau setara 30% dari modal ditempatkan melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). “Lewat aksi korporasi tersebut, Distribusi Voucher Nusantara mengincar dana Rp600 miliar hingga Rp800 miliar,” kata Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Octavianus Budiyanto di Jakarta, kemarin.

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk menjadi emiten ke empat yang mempercayakan Kresna Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek tahun 2018. Berdasarkan propektus perseroan, disebutkan dana hasil IPO direncanakan untuk peningkatan modal kerja seperti pembelian persedian barang dagang sebesar 55%, investasi di bidang teknologi informasi sebesar 40%.

Rincinya, dana tersebut akan digunakan untuk pembelian perangkat keras dan lunak, pengembangan aplikasi dan penguatan infrastruktur jaringan distribusi dan sisanya untuk pengembangan sumber daya manusia perseroan. DIVA per akhir Mei 2018 mencatatkan aset sebesar Rp230,6 miliar, penjualan sebesar Rp432,2 miliar dan laba bersih sebesar Rp3,371 milar.

Untuk diketahui, saat ini sebanyak 20% saham perseroan dikuasai oleh Martin Suharlie, sebanyak 30% dikuasai PT 1 Inti Dot Com, sebanyak 20% dikuasai PT Kresna Karisma Persada, sebanyak 10% dikuasai PT MCash Integrasi Tbk dan sebanyak 20% dikuasai PT Nusantra Utama Jaya. Selain Kresna Sekuritas, PT Trimegah Sekurita  Indonesia Tbk dan PT Sinarmas Sekuritas juga ditunjuk sebagai penjamin pelaksana efek.

Adapun masa penawaran awal pada tanggal 30 Oktober hingga 9 November 2018, masa penawaran umum pada tanggal 21-23 November 2018, penyataan efektif diharapkan pada tanggal 16 November 2018 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 November 2018. Dalam menjalankan usaha, Distributor Voucher Nusantara fokus mendigitalisasi pengusaha berkatagori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan teknologi, antara lain menggunakam chatbox ataupun smart outlets. Berdasarkan rencana, DIVA berniat melangsungkan IPO saham pada kuartal IV-2018.

Sebagai informasi, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk merupakan bagian anak usaha dari PT Mcash Integrasi Tbk. Dimana kedepannya, MCAS akan semakin aktif untuk memperluas usaha dan jaringan distribusi serta menciptakan sinergi bisnis yang dapat memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan dalam upayanya untuk melengkapi ekosistem digitalnya.

MCAS juga akan berinovasi dalam pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligent), pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan Internet of Things (IoT), pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses KYC (know your customer) guna memberikan layanan yang aman bagi para mitra usaha maupun konsumen.

Berdasarkan riset terakhir yang dikeluarkan oleh Yuanta Sekuritas dan BCA Sekuritas, MCAS diproyeksikan akan membukukan pendapatan pada kisaran Rp 3,7 triliun sampai Rp 4,2 triliun pada tahun 2018. Adapun laba bersih Perseroan diproyeksikan akan mencapai kisaran Rp 67 miliar hingga Rp 76 miliar pada tahun 2018.

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…