Laba BCA Tumbuh 9,9%

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih 9,9 persen (yoy) atau senilai Rp18,5 triliun pada triwulan III-2018 yang didukung oleh prospek positif dalam jangka panjang. "Laba bersih ini lebih baik dari Rp16,8 triliun periode sama tahun sebelumnya," kata Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K Galbraith, seperti dikutip akhir pekan kemarin.

Galbraith menambahkan pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya dalam periode ini ikut meningkat 10,1 persen (yoy) atau mencapai Rp45,9 triliun. Menurut dia, pencapaian pendapatan operasional ini lebih baik dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp41,7 triliun.

BCA juga terus memperkuat bisnis inti dalam perbankan transaksi untuk mendukung pertumbuhan giro maupun tabungan (CASA) yang tercatat sebesar 11,4 persen (yoy) atau mencapai Rp476,8 triliun. Rekening transaksi ini memberikan kontribusi sebesar 77,7 persen terhadap total dana pihak ketiga hingga akhir September 2018.

Dalam sembilan bulan pertama 2018, keseluruhan dana pihak ketiga tumbuh sebesar 6,9 persen (yoy), menjadi sebesar Rp613,9 triliun. "Pertumbuhan CASA yang solid, didukung oleh kepercayaan terhadap nasabah terhadap layanan perbankan transaksi yang ditawarkan BCA," kata Galbraith. Dalam komposisi CASA, dana giro tercatat tumbuh 12,7 persen (yoy) menjadi Rp163,1 triliun dan dana tabungan meningkat 10,8 persen (yoy) mencapai Rp313,7 triliun.

Namun, dana deposito tercatat turun 6,4 persen (yoy) atau menjadi Rp137,1 triliun, meski mengalami tren pertumbuhan sejak Maret 2018 seiring dengan kenaikan suku bunga deposito. Secara keseluruhan, Galbraith memastikan pelaksanaan kinerja bisnis BCA akan dilakukan dengan menerapkan praktik kehati-hatian dan mencermati kondisi perekonomian terkini.

Selain itu, kestabilan perbankan nasional yang terus terjaga serta prospek positif dalam jangka panjang juga dapat mendukung pelaksanaan kegiatan bisnis perusahaan. "Fundamental bisnis BCA yang solid dan kapabilitas dalam beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis akan mendukung posisi BCA untuk tumbuh," ujar Galbraith.

 

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…