Indag Jabar Selenggarakan Sosialisasi Kelembagaan BPSK

NERACA

Bandung - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Provinsi Jawa Barat, selenggarakan sosialisasi pembinaan kelembagaan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) selama dua hari di Hotel Clove Garden, Bandung.

Acara yang berlangsung pada Rabu dan Kamis (24-25/10) ini, diikuti masing-masing enam orang perwakilan BPSK se Jawa Barat, dan menghadirkan narasumber dari Universitas Pasundan (Unpas), Dr. Firman Turmantara, Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Indag Jawa Barat, Bismark, dan Kasubdit Perlindungan Konsumen Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan RI, Amirudin Sagala.

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen,  Bismark mengatakan sosialisasi ini guna meningkatkan kinerja dan peran serta anggota BPSK dalam penanganan sengketa konsumen,  sehingga konsumen merasa terayomi.

Apalagi, sebut Bismark, BPSK se Jawa Barat, menjadi BPSK berpredikat terbaik di Indonesia, dalam menangani sengketa konsumen.“Penanganan sengketa konsumen di Jawa Barat dinilai berkualitas,” paparnya.

Sementara pakar hukum Unpas Dr. Firman Turmantara menyebutkan masih banyak kendala yang dihadapi BPSK, khususnya dalam hal regulasi. Undang-undang nomor 8 tahun 1999 atau UUPK tentang Perlindungan Konsumen sebagai payung diabaikan oleh undang-undang baru.“Harusnya UUPK terintegrasi dengan undang-undang lain yang berkaitan dengan konsumen, “ kata Firman saat menyampaikan materi, Kamis (25/10).

Sementara Kasubdit PK Dirjen PK Kementerian Perdagangan RI, Amirudin Sagala pada kesempatan itu lebih dominan memaparkan arti penting keberadaan BPSK di tiap Kota dan Kabupaten.“Pembentukan BPSK akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi, dan Permendagri nomor 6 tahun 1999 akan direvisi,” ujarnya.

Guru Besar Fakultas Hukum Unpad, Prof. DR. Tarsisius Murwadji,  SH,. MH dalam kesempatan itu menjelaskan tentang hukum sebagai suatu proses. Sementara Indah Sukma Ningsih, mengharapkan konsumen harus memiliki sikap yang tegas dalam memperjuangkan haknya. Ron