Garap Pasar Amerika dan Eropa, KKP Maksimalkan Industri Patin Melalui Pemanfaatan ICS

NERACA

Jakarta - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP), Rifky Efendi Hardijanto, mengatakan, potensi pasar ikan patin Amerika dan Eropa terbuka lebar. Oleh karenanya, kami ingin memaksimalkan pemanfaatan Integrated Cold Storage (ICS) untuk mendongkrak industrialisasi ikan patin nasional. “Pangsa pasar ikan patin Amerika dan Eropa besar. Dan saat ini pasar itu kosong karena mulai ditinggalkan oleh Vietnam. Makanya ini potensi besar bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan itu,” kata Rifky, saat memberikan sambutan pada acara Temu Bisnis Pemanfaatan ICS Kabupaten Kampar yang mengangkat tema “Mendukung Industri Patin Nasional”, di Jakarta, Selasa (23/10).

Mengingat, bicara sejarah sambung Rifky, 20 tahun yang lalu Vietnam mencanangkan menjadi produsen patin dunia, yang mampu mengisi pasar patin dunia. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, Vietnam tidak menjaga kualitas maka dari itu pasar Amerika dan Eropa tidak lagi impor patin dari Vietnam. “Tentu saja ini peluang buat Indonesia, untuk garap pasar Amerika dan Eropa,” tambahnya.

Bicara produksi patin, berdasarkan per tahunnya, Vietnam mampu memproduksi patin sebanyak 1,195 juta ton, sedangkan Indonesia baru 437 ribu juta ton. Dan ekspor patin nasional memang belum terlalu tinggi karena untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. “Makanya ke depan bukan hanya kita produksi untuk konsumsi dalam negeri saja, tapi lebih kita tingkatkan lagi yang berorientasi untuk ekspor,” ujarnya.

Dan untuk bisa masuk ekspor tentu saja, langkah yang harus ditempuh selain produksi yaitu industrinya. Maka dari itu, kita akan memanfaatkan ICS. Karena dengan ICS, disitu ada prosesing, cold storagenya, sehingga keluar dari ICS bisa langsung di ekspor. “Dengan ICS produk yang keluar sudah bisa langsung kita ekspor,” tuturnya.

Adapun untuk daerah produsen patin Indonesia saat ini, wilayah Sumatera masih yang terbesar dengan menyumbang 68,07% produksi patin nasional, Riau 8,14% produksi, Kalimantan Selatan (10,06%), Kalimantan Tengah (8,81%), Jambi (6,43%), Jabar (6,4%). “Untuk itu, daerah-daerah produsen atau sentra patin akan terus kami maksimal, dengan memaksimalkan ICS nya sehingga ekspor patin nasional bisa terus kita tingkatkan,” paparnya.

Selain itu, kita juga kan membranding patin nasional yang akan kami beri nama “Indonesia Pangasius” yang artinya “Patin Indonesia”, rencannya akan kita launching pada pameran di Dubai akhir bulan ini. “Branding itu penting, jika patin Vietnam namanya Dori Fish, Patin kita namanya Indonesia Pangasius. Pangasius sendiri diambil dari nama Pangasius hypophthalmus nama ilmiah dari ikan patin sendiri,” tandasnya.

Salah satu daerah yang akan kita kembangkan ICS nya adalah kabupaten Kempar. ICS disitu berkapasitas 100 ton.

Ditempat yang sama Bupati Kampar, Azis Zaenal, mengatakan, kami atas nama masyarakat kabupaten Kampar, dan Riau pada umumnya sangat berterimakasih kepada KKP yang sudah memberikan perhatian kepada kami. Karena dengan ICS ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat kami.

“Kami baik dari pusat mapun daerah punya visi yang sama yaitu untuk peningkatan ekonomi masyarakat secara nasional pada umumnya. Oleh karenanya sinergitas dan harmonisasi antar pusat dan daerah sangat penting guna memajukan pendapatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat. Harapannya sektor perikanan baik di Kabupaten kami dan daerah lain mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian secara nasional, ” katanya.

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…