Apartemen Pramuka Operasikan Fasilitas Pengolahan Limbah

Apartemen Pramuka Operasikan Fasilitas Pengolahan Limbah

NERACA

Jakarta - Apartemen Green Pramuka City mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah (sewage treatment plant) untuk memberikan pelayanan kepada 20.000 penghuni sesuai amanat Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 122 tahun 2005 tentang pengolahan air limbah domestik.

"Semua limbah air dari kamar mandi, wastafel, cuci piring, dapur, seluruhnya ditampung di dalam instalasi kami," kata Head of Communications Apartemen Green Pramuka City, Lusida Sinaga di Jakarta, Sabtu (20/10).

Selanjutnya, kata dia, diproses melalui screen chamber (untuk air toilet) dan grease trap (untuk limbah dapur), serta kembali diproses melalui equalization chamber, aeration chamber (proses biologi dan penambahan oksiegen), mixing chamber (proses pembersihan dari bakteri pathogen), effluent chamber, sand filter, dan carbon filter (penyaringan dari kandungan pasir dan karbon).

Ia mengatakan setelah melewati proses di "sewage treatment plant" (STP) tadi, air akan masuk ke dalam "jungle pond" (kolam hidup) yang menjadi indikator akhir kualitas air."Kalau kualitas airnya masih di bawah baku mutu lingkungan, akan menyebabkan makhluk hidup di kolam mati. Tapi kalau ikannya sehat semua, berarti kualitasnya sudah bagus sesuai baku mutu lingkungan," ujar Lusida.

Di kolam itu berbagai jenis ikan dan tumbuhan seperti ikan nila, ikan mas, ikan patin, ikan lele, enceng gondok dan sebagainya hidup bersama dan menjadi indikator kualitas air yang terakhir."Sesuai peraturan gubernur setiap bulan kami juga mengirim sampel ke laboratorium BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah) untuk diuji kualitas kandungan airnya," tambah dia.

Dengan kapasitas STP saat ini 1760 meter kubik air untuk lima tower di depan dan 1100 meter kubik air untuk 4 tower di bagian belakang, dianggap masih cukup buat menampung semua keluaran air limbah penghuni apartemen.

Karena kualitas air keluaran STP itu sudah bagus, sebagian digunakan kembali untuk menyiram tanaman di dalam kawasan. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air para warga apartemen, air disuplai dari instalasi PAM Aetra. Masih di bidang lingkungan untuk penerangan taman dan semua fasilitas publik menggunakan lampu LED agar penggunaan energi lebih dapat dihemat.

Pada akhir bulan September 2018 lalu, Pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan baru yang memisahkan sistem pembayaran tagihan IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan) dan tagihan utilitas (tagihan listrik dan air) kepada pengelola apartemen di seluruh Jakarta. Terhadap kebijakan baru ini, pengelola Apartemen Green Pramuka City, kini juga telah menyesuaikan dengan kebijakan dan peraturan baru itu. Kini pihak pengelola tidak bisa lagi memutus layanan utilitas jika penghuni apartemen belum membayar iuran IPL, ungkap Lusida.

Green Pramuka City adalah hunian strategis yang berlokasi di Jakarta Pusat dengan luas 12,9 Hektar yang mengusung konsep "one stop living" dan "green living" dengan 80 persen ruang terbuka serta pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Mohar/Ant

BERITA TERKAIT

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…

BERITA LAINNYA DI Hunian

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…