Sentimen Negatif Global Tekan Laju IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/10), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 88,47 poin atau 1,53% menjadi 5.709,41. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 19,75 poin atau 2,17% menjadi 891,13,”Sentimen global menyulitkan IHSG untuk tetap bertahan di area positif," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, kemarin.

Dia mengemukakan, pasar saham global termasuk IHSG dihadapi sejumlah ketidakpastian berkenaan dengan kisruh Amerika Serikat dengan Arab Saudi atas kematian Jurnalis The Washington Post Jamal Khashoggi, dan sikap AS yang ingin menekan Tiongkok atas nuklirnya, serta pelemahan saham AS.

Kendati demikian, menurut dia, berkenaan dengan sentimen laporan laba emiten yang relatif positif hanya bisa menahan tekanan bagi IHSG agar tidak jatuh lebih dalam. Seluruh sektor tercatat memerah. Sektor-sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam adalah sektor infrastruktur yang melemah 3,44%, sektor consumer goods melemah 1,97% dan sektor industri dasar yang melemah 1,88%. Sedangkan sektor manufaktur tercatat melemah 1,77% disusul sektor perkebunan yang melemah 1,49%.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham sebanyak 386.726 kali transaksi, dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,47 miliar lembar saham senilai Rp6,93 triliun. Sebanyak 111 saham naik, 298 saham menurun, dan 108 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks nikkei ditutup menguat 80,40 poin (0,37%) ke 22.091,18, indeks Hang Seng melemah 96,77 poin (0,38%) ke 25.249,77, dan indeks Strait Times menguat 5,32 poin (0,18%) ke posisi 3.036,71.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 12,01 poin atau 0,21% menjadi 5.809,90. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,05 poin atau 0,23% menjadi 912,94.

Kata analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, IHSG bergerak di area positif menyusul sebagian investor memanfaatkan kesempatan untuk mengakumulasi saham yang telah mengalami tekanan pada hari sebelumnya.”Sebagian investor memanfaatkan faktor teknikal, sehingga IHSG kembali menguat,"ujarnya.

Dia menambahkan, tekanan rupiah yang mulai berkurang dengan peluang kenaikan terhadap dolar AS juga menjadi salah satu faktor yang mendorong investor mengambil posisi beli saham. Menurut analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi, sentimen eksternal yang masih membayangi pasar saham, kinerja keuangan sejumlah emiten yang memperlihatkan pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun ini menjadi sentiment positif.”Dari dalam negeri sentimennya cukup kondusif sehingga diharapkan menjaga pergerakan IHSG," katanya.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks nikkei dibuka melemah 9,04 poin (0,04%) ke 22.001,73, indeks Hang Seng melemah 3,11 poin (0,01%) ke 25.343,44, dan indeks Strait Times menguat 7,96 poin (0,26%) ke posisi 3.039,35.

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…