Raih Penghargaan "Primaniyarta" ke-9 - Toyota Mantapkan Posisi Sebagai Jembatan Industri Lokal ke Pasar Global

 

NERACA

Jakarta – Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono mengatakan  Posisi Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor global Toyota di kawasan Asia Pasifik memungkinkan Toyota Indonesia untuk berkontribusi dalam tiga hal. Pertama, pada upaya substitusi impor melalui produksi lokal untuk pasar dalam negeri dan penciptaan potensi pasar ekspor. ”Sebanyak lebih dari 90% volume penjualan produk kendaraan bermerek Toyota di Indonesia merupakan produk buatan dalam negeri yang diproduksi oleh putra-putri bangsa Indonesia,” ujar Warih dalam acara pembukaan Trade Expo 2018 yang berlokasi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, Rabu (24/10).

Kedua, kontribusi pada kinerja ekspor otomotif. Produksi kendaraan lokal ini juga dipasarkan ke pasar global, tepatnya ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah, sehingga produksi lokal kendaraan bermerek Toyota menyumbang lebih dari 80% total ekspor kendaraan utuh  dari Indonesia.

Ketiga, sebagai jembatan bagi pemasok komponen kendaraan lokal untuk dapat menembus pasar ekspor. Tingginya tingkat kandungan dalam negeri produk-produk Toyota yang saat ini mencapai 75% hingga 94% menandakan bahwa hanya sebagian kecil dari komponen kendaraan bermerek Toyota yang menggunakan material impor. Hal ini juga memberi sumbangsih pada penguatan pengembangan industri komponen lokal di Indonesia.

Sejarah ekspor mobil Toyota dari Indonesia diawali ekspor perdana 50 unit Toyota Kijang dalam keadaan utuh (Completely Built Up) ke Brunei pada 1987. Momentum terbaik kegiatan ekspor Toyota dimulai sejak berjalannya proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle di tahun 2004. Posisi strategis sebagai basis produksi Kijang Innova, memberikan peluang yang besar bagi Toyota Indonesia untuk memperluas penetrasi ke pasar global selain memenuhi kebutuhan pasar domestik. Sejak saat itulah, volume ekspor Toyota Indonesia meningkat menjadi sekitar 7.000 unit per tahun.

“Keberhasilan ekspor Kijang Innova ini membuka jalan bagi model-model CBU bermerek Toyota lainnya yaitu Fortuner, Vios, Yaris, Sienta, Avanza, Rush, Agya, Town Ace/ Lite Ace baik yang diproduksi di fasilitas manufaktur TMMIN maupun di PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai bagian dari grup Toyota di Indonesia untuk juga dapat merambah pasar global melalui upaya-upaya ekspansi ekspor,” ungkap Wakil Presiden Direktur TMMIN, Edward Otto Kanter.

Sejak pengapalan perdana hingga September 2018, total volume kendaraan utuh bermerek Toyota yang telah diekspor ke mancanegara adalah lebih dari 1,4 juta unit. Tidak hanya berupa kendaraan utuh, Toyota juga mengekspor kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD), mesin utuh tipe TR dan NR, komponen kendaraan serta alat bantu produksi berupa die (alat bantu dalam proses pengepresan) dan jig (alat bantu dalam proses pengelasan) yang sekaligus menunjukan tingkat kedalaman industri TMMIN.

Sekedar informasi, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk ke-9 kalinya, kembali menerima Primaniyarta Award 2018, penghargaan tertinggi di bidang ekspor dari Pemerintah Indonesia untuk kategori Eksportir Berkinerja. Perolehan ini merupakan buah dari sinergi antara upaya konsisten seluruh karyawan serta rantai pasok Toyota dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing sebagai pelaku industri otomotif, yang didukung penuh oleh kebijakan pemerintah yang kondusif dalam mendorong pertumbuhan ekspor produk industri manufaktur, termasuk industri otomotif. Penghargaan Primaniyarta ini diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita kepada Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada TMMIN sebagai perusahaan berkinerja di bidang ekspor. Capaian ini tentunya menjadi pemicu semangat kami untuk bisa memberikan lebih banyak kontribusi kepada bangsa dan negara. Kami berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor kendaraan-kendaraan bermerek Toyota. Selain itu kami ingin mengembangkan industri otomotif Indonesia lebih baik lagi melalui penanaman investasi dalam menyongsong era mobil listrik,” pungkas Warih.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…