Keterkaitan Sistem Pembayaran dan Perangkap Ekonomi

Oleh: Achmad Deni Daruri, President Director Center for Banking Crisis

 

Hubungan kausalitas terjadi antara pembiayaan dengan perdagangan merupakan bukti akan kuatnya pengaruh sistem pembayaran dan perangkap ekonomi. Perangkap ekonomi sendiri dapat berbentuk perangkap pendapatan rendah ataupun perangkap pendapatan menengah. Inilah yang luput dibahas oleh ahli-ahli ekonomi pembangunan seperti Syrquin dan Chenery. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth) dimana pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Krisis ekonomi memperlihatkan bahwa gangguan dalam sistem pembayaran merupakan ancaman paling serius dalam mengganggu perdagangan baik internasional maupun domestik yang pada gilirannya mengganggu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi secara bersamaan. Pada abad ke-19 dan ke-20, banyak krisis finansial berhubungan dengan kepanikan perbankan dan resesi. Situasi lain yang sering disebut sebagai krisis finansial adalah runtuhnya bursa efek dan krisis mata uang. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.

Chenery terkenal dengan penelitiaannya akan pola dari pembangunan, sementara itu Syrquin terkenal dengan penelitiannya akan pola dari perubahan struktural. Dalam penelitian mereka sepertinya resesi hanya riak kecil dalam pembangunan. Professor Moh Arsjad Anwar dalam disertasinya juga membahas hal ini. Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. Resesi sering diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau, kebalikannya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang dikenal sebagai stagflasi.

Perangkap ekonomi yang berhubungan dengan sistem pembayaran dapat dianalogikan dengan hambatan pada rangkaian listrik. Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan lubangnya) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya. Seringnya sebuah perekonomian mengalami masalah dalam sistem pembayaran (baca: Krisis ekonomi), maka perangkap perekonomian akan menjadi semakin besar peluang terjadinya.

Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Dalam penelitiaanya Syrquin menganalisis perubahan struktural yang tarjadi dalam perekonomian yang sebetulnya dapat berlangsung mulus karena adanya “semiconductor” yang memungkinkan sistem pembayaran menjadi “semiconductor” bagi pembangunan ekonomi. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya.

Dengan demikian overheating dalam perekonomian tidak menyebabkan irreversible lost secara permanen dalam perekonomian. Irreversible lost secara permanen umumnya terjadi pada perekonomian yang dihantam oleh krisis ekonomi sehingga produk domestic brutonya menghilang dan tak pernah kembali lagi walaupun kemudian perekonomian itu tumbuh kembali. Perubahan struktural yang sehat dalam perekonomian membangunan isolator dan konduktor secara bersamaan. Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.

Krisis ekonomi tidak selalu juga berdampak buruk, misalnya karena krisis maka kesadaran akan manajemen risiko juga meningkat sehingga ancaman bagi sistem pembayaran juga mengecil. Ketika terjadi krisis perbankan tahun 1997, kondisi mikro perbankan nasional mengalami kerentanan terhadap gejolak ekonomi yang disebabkan antara lain oleh pengabaian prinsip kehati-hatian dalam kegiatan operasional, tingginya risiko kemacetan kredit, kemampuan manajerial bank yang lemah sehingga mengakibatkan penurunan kualitas aktiva produktif serta semakin meningkatnya risiko yang dihadapi bank. Krisis tersebut menunjukkan bahwa industri perbankan nasional belum memiliki kelembagaan perbankan yang kokoh dan didukung dengan infrastruktur perbankan yang baik untuk dapat mengatasi gejolak internal maupun eksternal.

Sebagai salah satu upaya menyehatkan kembali industri perbankan yang kuat, sehat, dan efisien, maka Bank Indonesia pada tanggal 9 Januari 2004 meluncurkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Untuk menerapkan good corporate governance di sektor perbankan Indonesia dan meningkatkan kualitas manajemen risiko diperlukan tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang manajemen risiko serta memiliki standar profesi dan kode etik yang baik dalam rangka menjamin sektor pembayaran yang kredibel. Pada akhirnya, krisis sistem pembayaran di Asia pada tahun 1990-an yang lalu terbukti tidak menjadi beban berupa perangkap ekonomi yang permanen pada negara-negara Asia seperti Korea Selatan, Indonesia dan Thailand. Korea Selatan bahkan sudah menjadi bagian dari negara OECD!

 

BERITA TERKAIT

Jaga Persatuan dan Kesatuan, Masyarakat Harus Terima Putusan MK

    Oleh : Ridwan Putra Khalan, Pemerhati Sosial dan Budaya   Seluruh masyarakat harus menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK)…

Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK Pemilu 2024 Sah

    Oleh: David Kiva Prambudi, Sosiolog di PTS   Cendekiawan mendukung penuh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang sengketa…

Dampak Kebijakan konomi Politik di Saat Perang Iran"Israel

  Pengantar Sebuah diskusi webinar membahas kebijakan ekonomi politik di tengah konflik Irang-Israel, yang merupakan kerjasama Indef dan Universitas Paramadina…

BERITA LAINNYA DI Opini

Jaga Persatuan dan Kesatuan, Masyarakat Harus Terima Putusan MK

    Oleh : Ridwan Putra Khalan, Pemerhati Sosial dan Budaya   Seluruh masyarakat harus menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK)…

Cendekiawan Sepakat dan Dukung Putusan MK Pemilu 2024 Sah

    Oleh: David Kiva Prambudi, Sosiolog di PTS   Cendekiawan mendukung penuh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang sengketa…

Dampak Kebijakan konomi Politik di Saat Perang Iran"Israel

  Pengantar Sebuah diskusi webinar membahas kebijakan ekonomi politik di tengah konflik Irang-Israel, yang merupakan kerjasama Indef dan Universitas Paramadina…