Setelah sukses besar kampanye Unilever Super Brand Day di LazMall, komitmen Lazada bersama Unilever Shop2Give dalam memberikan bantuan kemanusiaan dapat terwujud. Dimana semua konsumen yang membeli rangkaian produk Unilever di LazMall turut berpartisipasi dalam pembangunan sekolah di Lombok usai musibah gempa yang melanda beberapa waktu silam. Bekerjasama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap), 10% dari total penjualan yang didapatkan akan langsung disumbangkan untuk kelanjutan pembangunan sekolah di Lombok.

Alessandro Piscini, CEO Lazada Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pihaknya percaya bahwa musibah ini tidak boleh menghentikan anak-anak di Lombok untuk mengejar impian dan cita – cita sebagai penerus masa depan bangsa. “Lewat gerakan donasi, ini adalah bentuk nyata komitmen Lazada dan Unilever untuk komunitas yang membutuhkan di Indonesia, 10% dari total keuntungan Unilever Super Brand Day akan langsung kami salurkan melalui organisasi kemanusiaan yang kami tunjuk dan mewujudkan sekolah fisik yang nyaman untuk kegiatan belajar mengajar,”ungkapnya.

Unilever Super Brand Day adalah bagian dari rangkaian Lazada Super Brand Day tahun ini dan dilaksanakan secara serentak di 6 negara (Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura dan Malaysia). Shop2Give adalah tema besar yang diangkat kali ini, guna menyelaraskan keinginan Unilever untuk membangun hidup yang sehat dan ramah lingkungan.

Hira Triadi, Head of Ecommerce, Unilever Indonesia mengatakan, dirinya sangat senang bisa menjalin kerjasama inidengan Lazada dalam kegiatan ini. Kami sangat menyadari bahwa musibah yang terjadi di Lombok meninggalkan duka yang mendalam bagi kita semua, termasuk Unilever.”Semoga upaya yang kami lakukan bersama Lazada akan bisa membantu anak-anak Lombok untuk bisa kembali memiliki fasilitas untuk belajar. Kami juga berharap anak-anak di Lombok bisa kembali memiliki semangat untuk belajar dan mengejar citacitanya,”tandasnya.

Dengan melakukan kampanye ini, Lazada bersama Unilever berharap pelanggan dapat berkontribusi melalui kegiatan belanja yang mereka lakukan. Karena perseroan berkeyakinan untuk menyiapkan dan mempertahankan kelangsungan perekonomian suatu negara, harus menyiapkan rencana masa depan yang baik untuk anak anak Indonesia, dimulai dari pemerataan pendidikan yang mumpuni, yang nyaman, dan berkualitas untuk anakanak di seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) mencatat sebanyak 556 sekolah mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dari jumlah tersebut yang rusak parah sebanyak 235 sekolah. Menteri Muhadjir menyampaikan telah berkoordinasi dengan Kementrian yang lain. Koordinasi penanganan tersebut bersifat mistigasi, maupun rehabilitasi dan konstruksi pasca gempa.”Karena ini bencananya terus bertubi-tubi, penanganannya juga harus bertahap. Saya sebagai Mendikbud bertanggung jawab untuk memastikan kegiatan belajar mengajar tidak berhenti, akibat bencana ini, apapun kondisinya," jelasnya.

Kalau proses belajar dan mengajar belum bisa dilakukan di sekolah sementara di tenda-tenda belajar, sekolah darurat yang sudah disiapkan. Selanjutnya akan dilakukan rehabilitasi kecil-kecilan yang langsung ditangani oleh Kemendikbud."Sedangkan rekonstruksi terutama untuk pembangunan unit sekolah baru itu menjadi tanggung jawab Menteri PUPR," katanya.