Bayar Utang Anak Usaha - TBIG Beri Pinjaman Rp 628 Miliar Solu Sindo

NERACA

Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memberi fasilitas pinjaman ke PT Solu Sindo Kreasi Pratama, perusahaan yang masih terafilasi dengan TBIG.”TBIG menyediakan Solu Sindo Kreasi Pratama dana pinjaman sebanyak-banyaknya Rp 628 miliar," kata Helmy Yusman Santoso, Direktur TBIG dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pinjaman tersebut merupakan bentuk penggunaan dana hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan III TBIG tahap II tahun 2018. Solu Sindo Kreasi Pratama selaku penerima pinjaman wajib menggunakan dana pinjaman seluruhnya untuk pembayaran sebagian utang yang terkait dengan fasilitas pinjaman revolving senilai US$ 200 juta kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd sebagai agen.

Kata Helmy, per 30 September 2018, kewajiban keuangan Solu Sindo Kreasi Pratama tercatat sebesar US$ 51,8 juta atau setara Rp 773,3 miliar dengan asumsi nilai kurs tengah Bank Indonesia per 28 September Rp 14.929 per US$ 1. TBIG mengendalikan Solu Sindo Kreasi Pratama secara tidak langsung karena memiliki penyertaan saham secara tidak langsung sebesar 99,71% di Solu Sindo Kreasi Pratama.

Sebelumnya, TBIG mengakuisisi sekitar 19,79% atau 108,88 juta kepemilikan saham milik PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) pada kuartal II-2018 silam. Dengan akuisisi tersebut, perseroan baru saja menandatangani perjanjian pemegang saham GHON yang menyerahkan kuasa dan kewenangannya kepada TBIG. Pasca perjanjian tersebut, TBIG berhak untuk melakukan pengusulan dan menetapkan pengurus baik untuk untuk anggota direksi dan dewan komisaris perseroan saat ini.

Selain itu, TBIG juga berhak untuk menjadi pengendali langsung maupun tidak langsung dalam menentukan, baik langsung dan tidak langsung untuk mengelola kebijakan di dalam GHON. Tujuan utama perubahan pengendalian di dalam GHON tersebut disebabkan oleh kedua perseroan yang memiliki lini usaha yang sama, sehingga kebijakan sama yang diberlakukan dapat menghasilkan sinergi yang lebih optimal. Selain itu, laporan keuangan GHON per tanggal 1 Oktober 2018 dapat dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan TBIG.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…