KABUPATEN SUKABUMI - Peringati Hari Santri PNS "Sarungan"

KABUPATEN SUKABUMI 

Peringati Hari Santri PNS “Sarungan”

NERACA

Sukabumi – Peringati Hari Santri Nasional yang jatuh pada Senin (22/10) Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menggunakan busana muslim dalam bekerja.

PNS pria, menggunakan baju muslim koko dan bawahan sarung, sedangkan wanita berbusana muslim. Perubahan busana ini, mendapat perhatian positif dari masyarakat.“Sangat islami, dan sebaiknya pemerintah mengatur pakaian dinas seperti itu,” ujar Dede Anwari, salah seorang warga yang sedang berkunjung di Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi, Senin (22/10).

Sementara Kepala Bidang Penanaman Modal pada DPMPTSP Nanang mengatakan penggunaan pakaian muslim di kalangan PNS, sebagai wujud Penghormatan dan penghargaan kepada para santri.“Kalau ada warga menginginkan aparatur PNS memiliki pakaian dinas seperti sekarang ini, saya mah, setuju-setuju saja,” katanya.

Ia menambahkan penggunaan sarung, koko dan peci pada hari santri nasional ini, merupakan imbauan dari Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, dengan Surat Edaran Nomor 003.3/80/Org, tentang Hari Santri Nasional di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat.

Sekedar informasi, Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober bukan hanya milik Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah, melainkan terkait dengan peran penting kaum agamis yang cinta Tanah Air dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Secara substansi, Hari Santri memang terkait dengan keluarnya Resolusi Jihad yang dimotori oleh K.H. Hasyim Asy'ari yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) pada 22 Oktober 1945. Namun, sejarah mencatat bahwa hal itu berawal dari kegalauan Bung Karno mendengar rencana kedatangan tentara Sekutu di Surabaya.

Dalam sambutan tertulis peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2018, Ketua Umum PBNU Profesor Dr K.H. Said Aqil Sirodj MA menegaskan bahwa santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila dan bersendikan Bhinneka Tunggal Ika. Ron

 

 

 

BERITA TERKAIT

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

NERACA Jakarta - Langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro,…

Terkait Evaluasi LPPD 2024, Ini Kata Pj Wali Kota Sukabumi

NERACA Sukabumi - Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2024, merupakan laporan penyelenggaran pemerintah daerah selama 1 (satu) tahun anggaran…

Bupati Tangerang Harapkan Reformasi Agraria Solusi Masalah Pertanahan

NERACA Tangerang - Pejabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono berharap adanya gerakan sinergitas reformasi agraria di Indonesia bisa menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

NERACA Jakarta - Langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro,…

Terkait Evaluasi LPPD 2024, Ini Kata Pj Wali Kota Sukabumi

NERACA Sukabumi - Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2024, merupakan laporan penyelenggaran pemerintah daerah selama 1 (satu) tahun anggaran…

Bupati Tangerang Harapkan Reformasi Agraria Solusi Masalah Pertanahan

NERACA Tangerang - Pejabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono berharap adanya gerakan sinergitas reformasi agraria di Indonesia bisa menjadi…