Miliki Prospek Cukup Cerah - Investor Marak Berburu Saham IPO Passpod

NERACA

Jakarta – Penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Yelooo Integra Datanet (Passpod) mendapatkan respon positif dari masyarakat yang ingin mengkoleksi saham yang bergerak di bisnis layanan data tersebut. “Senang atas antusiasme masyarakat yang ingin mengoleksi saham Passpod,”kata CEO PT Yelooo Integra Datanet (Passpod), Hiro Whardana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, dengan meningkatnya jumlah outbound traveller dari Indonesia hingga  diproyeksikan mencapai 10,6 juta orang di 2021 akan mengerek pertumbuhan bisnis Passpod. Pasalnya, ini adalah bisnis bagi anak muda yang eranya leisure economy dan selalu ingin terkoneksi di manapun, termasuk saat sedang bepergian di luar negeri.

Selanjutnya, lanjut Hiro, perseroan juga akan menyediakan berbagai fitur baru untuk membantu kebutuhan-kebutuhan lain traveller selain peminjaman modem wi-fi, seperti penjualan tiket atraksi on the spot, itinerary builder, e-commerce, asuransi perjalanan dan lain sebagainya. Sesuai jadwal, Senin (22/10) awal pekan ini, penawaran umum perdana saham PT Yelooo Integra Datanet masih dibuka dan bila tidak ada aral melintang, perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 29 Oktober 2018 dengan harga saham ditawarkan seharga Rp375,- per lembar saham.

Passpod mengalokasikan dana IPO yang cukup besar, yaitu 68,10% untuk pengadaan billing management system dan perangkat SIM bank. Sedangkan sebesar 3.69% digunakan untuk research and development (R&D) aplikasi berupa penambahan beragam fitur. Adapun sisa dana sebesar 28,21% akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank.

PT Yelooo Integra Datanet adalah startup travel assistance berbasis teknologi yang menyediakan jasa rental modem wifi 4G dengan nama produk Passpod. Menurut salah satu calon investor yang sudah bermain saham selama belasan tahun dan tidak mau menyebutkan namanya menuturkan, saham Passpod memiliki prospek cukup cerah seiring berkembang pesatnya bidang digital. “Meski perseroan terbilang perusahaan baru, saya melihat perusahaan ini ke depannya akan bermain banyak dengan data, khususnya big data,” paparnya.

Ditanya mengenai tips bagi pemain saham pemula, beliau menyarankan agar masyarakat membaca prospektus terlebih dahulu sebelum membeli untuk mengetahui fundamental dan prospek perusahaan ke depannya. ”Saya berharap rencana-rencana bisnis Passpod yang memang sudah tercantum di prospektus dapat dijalankan,” ujarnya.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…