Ekonomi Kustom

 

Oleh: Dr. Edy Purwo Saputro, MSi., Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Solo

 

Hajatan tahunan Kustomfest yang berlangsung 6-7 Oktober 2018 di JEC Yogya telah berakhir dan seperti biasanya selalu ada ‘bonus’ undian bagi yang beruntung. Terlepas dari perkembangannya, yang pasti, ekonomi kustom tidak bisa diremehkan. Persepsian tentang ekonomi kustom adalah geliat ekonomi bisnis berbasis kustom yang melibatkan industri otomotif, baik motor ataupun mobil. Yogya sendiri telah menjadi kiblat terkait ekonomi kustom dengan berbagai mata rantainya, setidaknya argumen yang mendasari adalah hajatan tahunan Kustomfest yang selalu menarik minat kunjungan dan peserta. Di satu sisi perkembangan ekonomi kustom bisa menjanjikan potensi ekonomi bisnis yang sangat luar biasa dan di sisi lain sukses dunia kustom juga berpengaruh positif terhadap industri kreatif karena ekonomi kustom sejatinya tidak bisa terlepas dari kreatifivitas tanpa batas dengan mengeksplorasi semua imajinasi demi mendapatkan yang terbaik.

Dunia kustom dan ekonomi kustom di era milenial nampaknya juga semakin penting yaitu tidak saja karena kumulatif generasi milenial saat ini semakin meningkat tapi juga adanya kepentingan terhadap tahun politik. Artinya, suara kaum milenial diyakini dapat menjadi penentu kemenangan pada tahun politik. Oleh karena itu, semua cara harus bisa dilakukan dan dimanfaatkan untuk menyasar kaum milenial.

Hal ini memberikan suatu gambaran betapa ekonomi kustom adalah salah satu media yang menyasar kaum muda dan milenial. Paling tidak, hal ini juga tidak bisa terlepas dari keperilakuan petahana saat mengendarai motor kustom-nya touring pendek beberapa waktu lalu dengan mesin royal enfield-nya. Realita ini menjadi fenomena yang menarik sehingga politisasinya juga bisa dimanfaatkan media untuk menarik simpati publik.

Rantai Bisnis

Jika dicermati, ekonomi kustom yang bersinergi dengan industri otomotif memberikan banyak manfaat. Paling tidak, hal ini terlihat dari sejumlah sinergi, misalnya pertama: kepentingan terhadap selera pasar. Produsen otomotif sejatinya bisa memanfaatkan juga gelaran Kustomfest untuk memantau selera konsumen terhadap berbagai kemungkinan tipe dan jenis motor-mobil. Artinya hal ini akan memperkecil research and development bagi penciptaan jenis motor-mobil baru yang sesuai dengan selera pasar. Tidak bisa diabaikan bahwa biaya research and development terhadap penciptaan produk baru adalah mahal dan karenanya perlu proses yang panjang sebelum akhirnya suatu ide produk baru itu bisa dibiayai, diproduksi serta di-launching ke pasar.

Tahapan panjang itu masih juga terkadang ditolak pasar karena salah dalam mem-branding produknya dan juga potensi terjadinya product recall. Artinya, tidak mudah untuk me-launching produk baru di era persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, dengan melihat tingginya animo peserta Kustomfest dan beragam bentuk kreatifitas kustom-nya maka sejatinya bisa mendeteksi seberapa besar perubahan selera pasar terhadap industri otomotif.

Berdasar segmentasi demografi dan geografis maka perubahan selera bisa terjadi sangat cepat dan karenanya jika produsen tidak proaktif maka akan mungkin ketinggalan dan ditinggalkan konsumennya. Oleh karena itu, perlu cerdas dalam melihat perubahan yang terjadi sehingga tidak salah dalam membidik target pasar di industri otomotif. Terkait hal ini maka tidak ada salahnya jika gelaran tahunan Kustomfest menjadi langganan dari sejumlah pabrikan di industri otomotif untuk terlibat didalamnya karena mereka secara tidak langsung juga mendapatkan manfaat dari gelaran tahunan ini, baik jangka pendek atau jangka panjang.

Kedua, lembaga pembiayaan juga tidak bisa terlepas dari manfaat yang didapatkan dari gelaran tahunan Kustomfest. Betapa tidak saat ini realisasi kredit kepemilikan motor dan mobil masih dominan dibanding pembiayaan untuk elektronik. Oleh karena itu beralasan jika industri leasing dan pembiayaan berkepentingan terhadap mata rantai dari gelaran Kustomfest. Paling tidak, tingginya animo masyarakat, baik sebagai penonton ataupun peserta maka secara tidak langsung mereka justru langsung berhadapan dengan pasar yang sudah jelas dan segmentasinya nyata. Artinya, target pasarnya sudah sangat jelas dan lebih mudah dalam mendikte kemauan dan kemampuan pasar otomotif.

Sinergi antara industri leasing dan lembaga pembiayaan dengan industri otomotif adalah saling menguntungkan, apalagi dikaitkan dengan kelesuan ekonomi akibat depresiasi terhadap mata uang rupiah. Selain itu, rendahnya daya beli juga rentan terhadap peran dari industri leasing dan lembaga pembiayaan. Oleh karena itu, beralasan jika ke depan peran dan keterlibatan industri leasing dan lembaga pembiayaan terhadap industri otomotif nasional akan semakin meningkat, apalagi kebutuhan terhadap otomotif juga semakin berkembang pesat untuk mendukung mobilitas individu.

Ketiga, geliat industri kustom semakin berkembang. Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia kustom dengan berbagai mata rantainya memungkinkan terjadinya perputaran uang di sektor ini semakin meningkat. Paling tidak, sukses hajatan tahunan Kustomfest telah memberikan bukti nyata. Banyaknya pelaku kustom dengan berbagai sentuhan akhirnya yang menawan telah menggerakan roda ekonomi di dunia kreatif melalui tampilan nyata berbagai produk kustom yang telah dihasilkan.

Imbasnya adalah nilai jual produk yang semakin tinggi, order untuk kustom yang terus meningkat, gelaran berbagai kegiatan kustom secara nasional, termasuk juga keterlibatan sponsorship dari berbagai produsen yang tidak hanya berasal dari industri otomotif akan turut meramaikan dan mendapatkan keuntungan dari mata rantai ekonomi kustom secara berkelanjutan. Tentu ini akan bisa menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan dunia kustom dan geliat ekonominya jika dibandingkan dengan bisnis yang lain. Oleh karena itu, pesta Kustomfest tahunan di Yogya bisa menjadi pembanding untuk membuat dunia kustom motor lebih kreatif lagi tanpa harus mengabaikan urgensi muatan lokal, daya saing dan kreatifitas tanpa batas.

BERITA TERKAIT

Bansos Pangan atau Beras oleh Bapanas dan Bulog Langgar UU Pangan dan UU Kesejahteraan Sosial?

  Oleh: Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Presiden Joko Widodo memutuskan perpanjangan pemberian Bantuan Sosial…

Pembangunan Papua Jadi Daya Tarik Investasi dan Ekonomi

  Oleh : Clara Anastasya Wompere, Pemerhati Ekonomi Pembangunan   Bumi Cenderawasih memang menjadi fokus pembangunan yang signifikan di era…

Pastikan Stabilitas Harga dan Stok Beras, Pemerintah Komitmen Ketahanan Pangan

  Oleh : Nesya Alisha, Pengamat Pangan Mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia sangat penting karena memiliki dampak besar pada stabilitas…

BERITA LAINNYA DI Opini

Bansos Pangan atau Beras oleh Bapanas dan Bulog Langgar UU Pangan dan UU Kesejahteraan Sosial?

  Oleh: Anthony Budiawan, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Presiden Joko Widodo memutuskan perpanjangan pemberian Bantuan Sosial…

Pembangunan Papua Jadi Daya Tarik Investasi dan Ekonomi

  Oleh : Clara Anastasya Wompere, Pemerhati Ekonomi Pembangunan   Bumi Cenderawasih memang menjadi fokus pembangunan yang signifikan di era…

Pastikan Stabilitas Harga dan Stok Beras, Pemerintah Komitmen Ketahanan Pangan

  Oleh : Nesya Alisha, Pengamat Pangan Mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia sangat penting karena memiliki dampak besar pada stabilitas…