Sempat tertunda rencana IPO karena alasan kondisi pasar, PT Wika Realty sebagai anak usaha dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memastikan akan masuk ke bursa saham pada kuartal I-2019 dengan mengincar dana sekitar Rp 2,5 triliun.”Setelah IPO, target aset Wika Realty adalah Rp 10 triliun, sehingga dengan porsi pelepasan saham 20%-25%, maka nilai dana IPO ya sekitar Rp 2,5 triliun itu," ujar Direktur Keuangan Wijaya Karya, Steve Kosasih di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan anak usahanya itu akan menggunakan laporan keuangan Desember, sehingga memiliki jendela waktu penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) hingga Juni 2019. Menurut Tumiyono, WIKA baru menyuntikkan modal ekuitas Rp 1,44 triliun kepada Wika Realty pada April, berdekatan dengan momentum penawaran IPO yang pernah dilakukan pada awal tahun ini tetapi kemudian ditunda karena kondisi pasar yang kurang kondusif.
Saat itu, dengan menawarkan 12,51 miliar saham dan menetapkan target raihan dana Rp 2,4 triliun-Rp 3,19 triliun, Wika Realty sudah menggelar paparan publik untuk menawarkan sahamnya kepada calon investor. Namun, prosesnya berhenti. Wika Realty, lanjutnya, akan mengandalkan bisnis dari pengembangan empat daerah persinggahan kereta api (transit oriented development/TOD) yang akan efektif menjelang beroperasinya kereta api cepat Bandung-Jakarta pada 2021.
Dari beroperasinya proyek kereta cepat dan TOD, lanjutnya, Grup Wika mengincar pendapatan Rp 360 triliun per tahun. Grup WIKA akan mengembangkan empat TOD kereta cepat Bandung-Jakarta yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegaluar.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…