Peluang IHSG di Akhir Tahun - BEI Taksir Indeks Bisa Capai Level 6000

NERACA

Jakarta – Geliat pertumbuhan industri pasar modal tetap terus tumbuh, meskipun dana asing keluar di pasar modal juga cukup besar. Namun demikian, tren indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga akhir tahun tetap positif dan diperkirakan bisa menembus level 6.000.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djayadi mengatakan, dengan asumsi kondisi dalam negeri seperti saat ini masih ada peluang IHSG menguat. Kondisi tersebut dinilai dengan mengenyampingkan sentimen eksternal yang terus mengalami perubahan dan memengaruhi indeks dalam negeri.”Banyak analis yang menyampaikan indeks bisa sampai ke 6.000, 6.100 bahkan 6.200 lagi cuma kalau kita konservatif mungkin bisa 6.000 bisa sampai ke sana dengan asumsi kondisi sekarang, jangan eksternal,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, sentimen dari eksternal seperti agresifnya The Fed dan perang tarif yang terjadi antara Amerika dan China tak hanya memengaruhi kondisi pasar dalam negeri saja. Pasar saham global dinilai mengalami kondisi yang sama dengan Indonesia menanggapi sentimen tersebut.”Sebetulnya itu (kenaikan suku bunga The Fed, suku bunga Bank Indonesia) adalah short term shock. Kalau misal kita kemarin mengikuti berita kemari di IMF meeting kan siapa yang tidak yakin dengan kondisi ekonomi Indonesia. Jadi memang ke depan kita bagus sekali," jelas dia.

Mengakhiri perdagangan Rabu (17/10) sore, IHSG ditutup menguat 67,80 poin atau 1,17% menjadi 5.868,62. Sebanyak 278 saham bergerak menguat, berbanding 126 yang turun dan 117 lainnya yang stagnan. Seluruh sepuluh sektor penopang IHSG menghijau. Sektor infrastruktur melejit 2,71%, diikuti sektor industri dasar yang naik 1,67%. Sedangkan sektor yang kenaikannya paling kecil adalah aneka industri dengan penamahan 0,55%. 

Pada pembukaan perdagangan saham Rabu (17/10), IHSG dibuka menguat 32,43 poin atau 0,56% menjadi 5.833,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 8,07 poin atau 0,88% menjadi 925,48. Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan, menjelang musim laporan laba perusahaan cukup meredam sentimen pasar dari ketidakpastian global terutama perang dagang Amerika Serikat dengan China.”Investor akan memperhatikan laporan laba perusahaan," ujarnya.

Dia menambahkan antusiasme dari investor asing juga turut mewarnai laju penguatan IHSG. Investor asing mulai masuk ke pasar dalam beberapa hari terakhir ini. Selain itu, lanjut dia, membaiknya bursa saham global turut menjadi sentimen positif bagi IHSG sehingga peluang untuk kembali naik cukup terbuka.

Sementara analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.”Berita positif dari dalam negeri terkait kurs, proyeksi positif emiten hingga bertahannya investor asing untuk tetap melakukan aksi beli membuat IHSG melanjutkan penguatan," jelasnya.

Bursa regional, di antaranya indeks nikkei dibuka menguat 309,36 poin (1,37%) ke 22.858,60, indeks Shanghai menguat 17,35 poin (0,68%) ke 2.563,68, dan indeks Strait Times menguat 43,50 poin (1,43%) ke posisi 3.077,81.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…