Kemenpar Siapkan Paket Wisata Danau Toba

Untuk menggenjot jumlah wisatawan ke Danau Toba, Kementerian Pariwisata menyiapkan paket wisata Wonderful Huta Toba untuk menggaet wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia. Wisman yang membeli paket wisata ini bisa mengunjungi tiga kabupaten Huta Toba yakni Humbang Hasundutan-Tapanuli Utara-Toba Samosir.

"Kita tidak boleh lelet. Peta persaingan ke depan adalah yang cepat menyalip yang lelet, bukan yang besar menginjak yang kecil. Muaranya harus bergerak cepat, agresif, terus bergerak, menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis.

Dia menjelaskan penyiapan paket baru ini telah digas sejak Minggu (14/10) dengan menggandeng Tourism Consultant Mian Simanjuntak yang ikut mengembangkan wisata Raja Ampat dan Tolikara.Mian Simanjuntak mengaku banyak menemukan warna baru yang menarik untuk di eksplorasi. "Daerah tropis tapi dingin. Ada kabut. Unik, kaya cerita, dan sangat berbeda," katanya.

Tim Percepatan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Budaya Kemenpar pun ikut terlibat. Selain itu pihaknya juga menggandeng Kepala Dinas Pariwisata setempat untuk diajak berkolaborasi dengan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar.

Untuk lokasi target wisatanya mulai dari Huta Ginjang, Sipiltik Homestay, perkebunan nanas Onanrunggu Sipahutar, rumah makan Gorga, hingga air panas Sipoholon di Tapanuli Utara. Sementara di Humbang Hasundutan ada industri pembuatan kacang, Desa Sitampurung, Bakkara, Batu Gaja Restaurat, Sisingamangaraja Palace Tour sampai Sipinsur Geo Site Park.

Selain itu ada pula Desa Meat, Lumban Silintong dan Hauma Bange Vilage, Balige Market Tradisional Balerong, Lumban Bulbul, hingga Desa Pagar Batu."Wisata Toba itu tidak hanya melihat danau ada banyak sisi lain yang bisa dieksplorasi. Alam, agrowisata, sejarah, religi, budaya dan kulinernya banyak yang keren," ucap Kasubbid Destinasi Area I B-Asdep Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar, Andhy Marpaung.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara Binhot Aritonang, skema baru ini adalah salah satu bentuk promosi destinasi yang efektif. Ia mengatakan jika disentuh dengan cara yang pas, dia meyakini bakal punya 'daya ledak' yang luar biasa. "Ada prinsip seeing is believing! Ketika sudah melihat, merasakan sensasinya, baru bisa disusun paket yang menarik untuk market mancanegara. Ini terobosan keren," papar Aritonang.

Berkelanjutan

Di sisi lain, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organization for Economic Cooperation Development (OECD), sempat memberikan masukan kepada Indonesia untuk pengembangan sektor pariwisata dalam sesi OECD Secretary General Meeting, di sela pertemuan tahunan IMF-WB 2018.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Nia Niscaya, mengatakan rekomendasi yang tertuang dalam bentuk survei ekonomi OECD 2018 untuk Indonesia, akan menjadi salah satu bahan rujukan dalam menyusun kebijakan di bidang pariwisata. "Iya, karena program itu melengkapi rekomendasi yang dari UNWTO," kata Nia.

Pada kesempatan itu, OECD sempat mengingatkan Indonesia terkait pentingnya pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Organisasi itu sendiri menilai pariwisata Indonesia tumbuh sangat positif di tengah tekanan perekonomian global. Namun OECD mengingatkan, jika pariwisata dibangun tak berkelanjutan maka bisa punah seketika. "Diingatkan untuk menjaganya karena kalau tidak sustain bakal hilang semuanya, dan OECD memberikan benchmarking sustainable development di Meksiko," katanya. "Kami menyambut baik karena pelestarian dan pemanfaatan alam untuk pariwisata harus seimbang. Semakin dilestarikan, akan semakin menyejahterakan."

Berdasarkan survei ekonomi OECD Indonesia 2018, disebutkan salah satunya terkait pertumbuhan pariwisata di Indonesia yang sangat baik dan dapat mendorong pembangunan daerah. OECD mencatat jumlah kunjungan turis per tahun meningkat hampir tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Organisasi tersebut merekomendasikan pengembangan sektor pariwisata yang lebih kuat dan berkelanjutan, dengan memasukkan infrastruktur dalam rencana pengelolaan tempat tujuan wisata guna memastikan terlaksananya pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Selain itu OECD juga merekomendasikan beberapa poin lain seperti melakukan lebih banyak pelatihan kejuruan dan pelatihan di tempat kerja, demi membangun keterampilan angkatan kerja yang terkait pariwisata.

Kemudian lebih menekankan target berbasis pendapatan untuk pariwisata dalam rencana ke depan, dan terakhir meningkatkan cakupan kawasan lindung, serta mempertimbangkan untuk membuka lebih banyak kawasan lindung untuk pariwisata. Namun untuk menjaganya agar konsep pariwisata berkelanjutan bisa berlangsung, harus diterapkan pola pengendalian pengunjung yakni aturan tentang jumlah pengunjung dan biaya retribusi.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…