Banyak Diburu Investor Lokal - Nilai Transaksi Harian Sepekan Tumbuh 1,24%

NERACA

Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan kemarin ditutup dengan peningkatan sebesar 0,43% ke level 5,756.49 poin dari 5,731.93 poin pada pekan sebelumnya. Sejalan dengan peningkatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar pada pekan kemarin juga meningkat sebesar 0,62% ke posisi Rp6,502.62 triliun dari Rp6,462.42 triliun pada pekan sebelumnya. Sedangkan, untuk rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami peningkatkan 2,04% menjadi 11,21 miliar unit saham dari 10,99 miliar unit saham pada pekan lalu.

Kata analis MasterMind Trading, Hendri Setiadi, investor domestik menjadi faktor utama bagi IHSG untuk kembali bergerak ke area positif.”Investor asing cenderung masih melakukan jual saham, namun investor domestik masih dapat mengimbanginya," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp1,20 triliun pada akhir pekan kemarin. Menurut Hendri Setiadi, aksi beli investor domestik dipicu optimisme terhadap perekonmian nasional serta kinerja positif emiten untuk kuartal ketiga 2018.”Pertemuan tahunan IMF-WB juga turut memberikan sentimen positif bagi pasar, event itu menunjukkan adanya kepercayaan dari anggotanya," katanya.

Tercatat frekuensi perdagangan saham pada akhir pekan kemarin sebanyak 338.813 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,76 miliar lembar saham senilai Rp7,41 triliun. Sebanyak 247 saham naik, 148 saham menurun, dan 131 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks nikkei ditutup menguat 103,80 poin (0,46%) ke 22.694,66, indeks Hang Seng menguat 535,12 poin (2,12%) ke 25.801,49, dan indeks Strait Times menguat 21,78 poin (0,71%) ke posisi 3.069,17.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya mengungkapkan, rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan terakhir tumbuh 1,24% menjadi Rp7,05 triliun dari Rp6,96 triliun sepekan sebelumnya. Namun, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami koreksi sebesar 7,90% menjadi 352,86 ribu kali transaksi dari 383,14 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp4,16 triliun di sepanjang pekan kemarin dan investor asing sepanjang tahun 2018 telah mencatatkan jual bersih mencapai Rp57,72 triliun. Kemudian total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 74 emisi dari 47 perusahaan tercatat senilai Rp93,35 triliun. Dengan seluruh pencatatan pada pekan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 370 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp422,043 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 114 perusahaan tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp2.298,50 triliun dan US$ 200 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,16 triliun.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…