ADHI Catatkan Kontrak Baru Rp 11,4 Triliun

NERACA

Jakarta – Sampai dengan September 2018, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru sebesar Rp11,4 triliun. Perolehan kontrak baru ini meningkat sebesar 34,2% dibandingkan dengan perolehan hingga Agustus 2018 sebesar Rp8,49 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Corporate Secretary Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, realisasi perolehan kontrak baru pada September 2018 salah satunya adalah proyek Jalan Lingkar Jatigede senilai Rp217,4 miliar. Dia memerinci, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September 2018 didominasi oleh lini bisnis konstruksi & energi sebesar 90,7%, properti sebesar 8,3%, dan lini bisnis lainnya sebesar 1%.

Adapun, berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah tercatat sebesar 25,1%, BUMN sebesar 26,7%, dan swasta atau lainnya sebesar 48,2%. Berdasarkan tipe pekerjaannya, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 64,6%, proyek jalan dan jembatan sebesar 19,7%, dan proyek infrastruktur lainnya sebesar 15,7%. Sebagai informasi, tahun ini ADHI targetkan kontrak baru sebesar Rp 23,3 triliun. Tar­get kontrak baru perseroan ta­hun ini diharapkan dari proyek gedung 34,4%, properti 22,4%, SDA dan pelabuh­an sebesar 17,4%, proyek jalan 8,2%, EPC 3,8%, dan lainnya 13,8%.

Perseroan pada tahun ini menargetkan total pendapatan usaha sebesar Rp 18,5 triliun terdiri dari 78,8% konstruksi & EPC, properti dan hotel 26,9%, dan manu­faktur precast 3,2%. Se­mentara laba bersih di tahun 2018 ditargetkan tercapai Rp 929 miliar. Adapun laba bersih tahun ini dikontri­busikan dari PT Adhi Persada Properti (APP) sebesar 21,6%, PT Adhi Persada Gedung (APG) sebesar 18,2%, dan PT Adhi Persada Beton (APB) sebesar 1,6%.

Pada tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expendicture/capex) Rp 4,7 triliun, terdiri atas in­vestasi aset tetap sebanyak 15,6% dan penyertaan pada berbagai proyek investasi dan ekuitas anak perusahaan sebe­sar 84,4%. Selain itu, perseroan berencana melepas saham tiga anak usahanya ke publik. Mulai tahun ini dan beberapa tahun ke depan, perseroan akan mencatatkan saham tiga anak usahanya di Bursa Efek Indonesia. “IPO anak usaha dimaksudkan untuk pengembangan bisnis untuk modal kerja," kata Direktur Keuangan Adhi Karya, Harris Gunawan.

Disebutkan, ketiga anak usaha yang bakal dilepas yaitu PT Adhi Persada Gedung (APG) yang bergerak di bidang kontraktor bangunan bertingkat, PT Adhi Persada Properti (APP) yang fokus pada hunian dan properti dan anak usaha baru mereka Adhi Commuter Property (ACP) yang berfokus pada konstruksi Transit Oriented Development (TOD).

APG direncanakan akan melantai pada semester II tahun ini. Rencananya saham yang dilepas ke publik sekitar 30-40% dengan target dana Rp 1-1,5 triliun. Haris menilai secara kinerja, APG memang belum terlihat karena mereka masih fokus pembangunan gedung. Namun, dia menjanjikan dengan selesainya empat proyek Light Rail Transit (LRT) garapan Adhi Karya tahun depan, APG akan terlihat kinerjanya.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…