Banten Siapkan 257.034 Hektare Sawah Awal Musim

Banten Siapkan 257.034 Hektare Sawah Awal Musim

NERACA

Serang - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian menyiapkan seluas 257.034 hektare lahan atau sawah untuk mengawali musim tanam pertama menghadapi musim hujan yang diperkirakan mulai tanam akhir Oktober 2018.

"Target tanam pada awal musim hujan nanti seluas 257.034 hektare yang sebagian besar berada di wilayah Banten Selatan yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Senin (8/10).

Ia mengatakan target tanam padi di Banten tersebut mulai Oktober 2018 sampai dengan Maret 2019 yakni pada Oktober sekitar 36.123 hektare, November 60.259 hektare, Desember 62.616, Januari 2019 seluas 34.161 hektare, Pebruari 28.613 hektare dan Maret 2019 seluas 35.262 hektare."Puncak tanam padi itu diperkirakan pada November dan Desember. Kami sudah meminta kepada para petani untuk menyiapkan segalanya," ujar Agus.

Menurut Agus, menghadapi musim tanam padi pada awal musim hujan tersebut, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan seperti pengairan atau saluran irigasinya, alat mesin pertanian, perbenihan serta kesiapan pupuk dan obat-obatan."Kemarin kami mendampingi ibu bupati Pandeglang melakukan gerakan tanam padi atau gertam di Kecamatan Kaduhejo. Nah ini menunjukkan bahwa kami siap menghadapi musim tanam," kata Agus.

Sehingga, kata Agus, ketersediaan padi di Banten selama ini tidak begitu mengkhawatirkan kerena dari sisi produksi atau 'on farm' sudah dikelola dengan baik. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah dari sektor hilirnya, yakni kesiapan pemerintah dalam membeli gabah petani dengan harga yang kompetitif dan jangan hanya mengandalkan bulog.

"Kemarin di Pandeglang BUMD dan DUMDes-nya siap membeli gabah petani. Kemudian nanti rencananya beras dari petani tersebut nantinya akan dijual ke ASN di Pandeglang dengan dukungan regulasi yang disiapkan oleh bupati. Setelah kebutuhan di daerah mencukupi, nanti bisa dipasok ke daerah lain yang defisit," kata Agus.

Dengan pengelolaan pertanian seperti itu, kata dia, maka sistem korporasi pertanian akan berjalan dengan baik apalagi didukung dengan rencana pembentukan BUMD bidang pertanian di Provinsi Banten yakni BUMD Agroindustri yang sudah disiapkan Gubernur Banten."Setidaknya pemerintah hadir untuk mengawal, bulog hadir, Pemerintah Provinsi Banten juga nanti hadir melalui BUMD Agrobisnis," kata Agus. Ant

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…