Komitmen Proyek SDG's One Capai Rp34,5 Triliun

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mencatat total komitmen awal dari mitra strategis untuk platform kerja sama pendanaan terintegrasi SDG Indonesia One sebesar Rp34,5 triliun atau 2,34 miliar dolar AS. "Dari empat fasilitas yang dibentuk melalui SDGs Indonesia One, sudah mencapai total komitmen senilai 2,34 miliar dolar AS," kata Direktur PT SMI Emma Sri Martini di Gedung Dhanapala, Jakarta, Jumat (5/10).

SDG Indonesia One merupakan platform atau wadah yang mengombinasikan sumber-sumber dana untuk proyek di Indonesia yang sesuai dengan sektor prioritas dalam mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). SDG Indonesia One menyediakan sejumlah fasilitas, antara lain pengembangan proyek (development facility), fasilitas mitigasi risiko (de-risking facility), fasilitas pembiayaan (financing facility) dan fasilitas investasi (equity fund).

Total komitmen sebesar 2,34 miliar dolar AS itu terdiri dari pengembangan proyek 40,2 juta dolar AS, fasilitas mitigasi risiko 1,92 miliar dolar AS, fasilitas pembiayaan 316 juta dolar AS dan fasilitas investasi 62 juta dolar AS. Jumlah komitmen tersebut masih dapat bertambah. Beberapa mitra yang terlibat antara lain The New Zealand Aid Programme, Climate Policy Initiative (CPI), The Japan International Cooperation Agency (JICA), United States Agency for International Development (USAID), dan PT Adaro Energy. "Hingga saat ini, berbagai mitra strategis memberikan dukungan dan respons positif," ujar Emma.

Mitra pemerintah akan mendapatkan manfaat seperti memperoleh akses dalam meraih peluang pasar di Indonesia dan melakukan mitigasi dan mempercepat pelaksanaan dengan kemitraan strategis bersama PT SMI. Emma menjelaskan penggunaan dana melalui SDG Indonesia One ditujukan untuk mendukung 15 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan sektor prioritas antara lain kesehatan, pendidikan, energi terbarukan, dan infrastruktur.

Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Keuangan meluncurkan SDG Indonesia One sebagai sebuah platform kerja sama pendanaan terintegrasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur beriorientasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). “SDG Indonesia One menunjukkan tidak hanya kepedulian namun juga kemampuan untuk menjalankan program pembangunan, mengatasi berbagai isu pembangunan di Indonesia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Platform SDG Indonesia One mengombinasikan sumber-sumber dana untuk proyek di Indonesia yang sesuai dengan sektori prioritas dalam mencapai target SDGs. Sumber modal berasal dari antara lain privat, filantropis, lembaga donor, lembaga keuangan multilateral dan bilateral, perbankan, asuransi, dan investor. Sementara tipe produknya antara lain hibah, bantuan teknis, pinjaman dan ekuitas, dan penelitian.

Penggunaan dana untuk mendukung 15 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan sektor prioritas antara lain kesehatan, pendidikan, energi terbarukan, dan infrastruktur. "Dengan platform ini kami berharap bisa memberikan pelajaran bagi dunia bagaimana Indonesia meng-organize dirinya sendiri secara lebih baik sehingga kita mampu menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan sevara lebih berkualitas," kata Sri Mulyani.

 

BERITA TERKAIT

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…