Dorong Masyarakat Melek Investasi - Prima Academy Targetkan 100 Ribu Peserta

NERACA

Jakarta – Dorong kalangan anak muda atau biasa disebut generasi milenial melek investasi, institusi edukasi finansial independen, Prime Academy Indonesia akan melakukan edukasi ke sejumlah kota di Tanah Air dengan target 100.000 orang dalam 2-3 tahun ke depan.”Prime Academy memulai roadshow edukasi ke kota besar di Indonesia untuk memberikan pendidikan investasi berjangka," kata Head of Operation Prime Academy Indonesia, Wayne Ramschie di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, roadshow sudah dilakukan di Pekanbaru, Surabaya dan Jakarta. Ke depan akan dilakukan ke Makassar, Gorontalo hingga Aceh. Disampaikannya, program edukasi dan pelatihan investasi keuangan ini sudah soft launching sejak 3 bulan lalu. Prime Academy Indonesia, lanjut Wayne, menargetkan bisa mengedukasi 100.000 orang dalam 2-3 tahun ke depan, dari saat ini sekitar 2.000 orang yang sudah mengikuti pelatihan.

Kata Wayne, dari target 100.000 orang itu, sekitar 1% merupakan investor institusi seperti korporasi. "Dari 2.000 orang yang mengikuti pelatihan, sekitar 80 persen telah menjadi investor pemula di pasar modal dan bursa berjangka," kata dia.

Dirinya menambahkan, segmen yang dibidik edukasi ini, mulai kalangan milenial, mahasiswa, kelas menengah bawah hingga investor institusi yang terkategori advance. Dia kembali menjelaskan, hadirnya Prima Academy dimaksudkan untuk memberikan edukasi soal investasi kepada masyarakat kelas bawah atau anak muda khususnya, dengan bahasa dan materi yang sederhana dengan para mentor yang profesional dan bersertifikasi internasional.

Sementara VVIP Mentor Prime Academy Indonesia, Hendrikus Siahaan CFA mengatakan, edukasi finansial fokus pada investasi pasar modal dan berjangka dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. Dimana tujuannya adalah memberikan pengetahuan lebih medalam tentang investasi dan cara mengelola risiko dan bukan sekedar profit oriented. "Peserta tidak hanya diberikan pengetahuan bagaimana mencari gain (untung), tapi juga manajemen risiko. Apa yang dilakukan ketika investasi untung, dan sebaliknya bagaimana kalau rugi," ungkapnya.

Adapun aset yang dimasukkan dalam pelatihan adalah forex, saham, indeks, obligasi, emas, criptocurrency hingga komoditas. "Bentuknya webinar, konsultasi private dan kelas rutin. Materi yang dijasikan lebih simple dan mudah dimengerti masyarakat," kata Hendrikus yang mewakili HST Capital Hedge Fund ini.

Direktur Utama PT Global Kapital Investama, Ali Jaya mengatakan, banyak invstor ritel yang masuk 'jurang' ketika pertama kali berinvestasi di pasar modal atau bursa berjangka. Penyebabnya adalah tidak adanya pelatihan yang berkelanjutan. "Untuk itu dipwrlukan edukasi yang komprehensif, ini selaras dengan kampanye pemerintah yang mengajak masyarakat menabung saham," kata dia.

 

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…