Sentimen Depresiasi Rupiah - Dana Asing Keluar Capai Rp 2,39 Triliun

NERACA

Jakarta - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan kemarin ditutup melemah sebesar 4,09% ke level 5,731.93 poin dari 5,976.55 poin pada pekan sebelumnya. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar pada pekan kemarin mengalami turun sebesar 4,08% ke posisi Rp6,462.42 triliun dari Rp6,737.43 triliun pada pekan sebelumnya. Namun, rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami peningkatkan 6,39% menjadi 10,99 miliar unit saham dari 10,33 miliar unit saham pada pekan lalu.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan,  rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan terakhir mengalami koreksi sebesar 3,13% menjadi Rp6,96 triliun dari Rp7,18 triliun sepekan sebelumnya. Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami peningkatan sebesar 12,95% menjadi 383,14 ribu kali transaksi dari 339,21 ribu kali transaksi. Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp2,39 triliun di sepanjang pekan kemarin dan sepanjang tahun 2018 investor asing telah mencatatkan jual bersih mencapai Rp53,56 triliun.

Kata Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee sentimen eksternal yang kurang kondusif memengaruhi pergerakan mata uang rupiah yang akhirnya berimbas negatif pada pergerakan IHSG akhir pekan kemarin.”Secara fundamental, ekonomi dan pasar modal kita relatif kondusif, namun perhatian investor cenderung fokus ke sentimen eksternal itu," ujarnya.

Disampaikannya, imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang meningkat serta kuatnya peluang the Fed untuk kembali menaikan suku bunganya turut mempengaruhi pergerakan IHSG."Situasi itu memicu investor keluar dari pasar saham," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, peluang bagi IHSG untuk kembali bergerak positif masih terbuka didukung faktor teknikal mengingat sejumlah harga saham di dalam negeri relatif sudah rendah. Selain itu, lanjut dia, laporan keuangan emiten untuk periode kuartal ketiga yang akan dirlis dalam waktu dekat dengan proyeksi positif juga dapat menopang IHSG.

Tercatat frekuensi perdagangan saham pada Jumat (5/10) sebanyak 340.301 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,47 miliar lembar saham senilai Rp7,19 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 222 saham menurun, dan 124 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei ditutup melemah 191,89 poin (0,80%) ke 23.783,72, indeks Hang Seng melemah 51,29 poin (0,19%) ke 26.572,57, dan indeks Strait Times melemah 6,38 poin (0,71%) ke posisi 3.209,79. (bani)

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…