IMF dan BI Luncurkan Buku Kemajuan Indonesia

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan peluncuran buku Realizing Indonesia's Economic Potential tentang kemajuan Indonesia dalam berbagai aspek selama dua dasawarsa terakhir. "Peluncuran ini mendahului Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 minggu depan. Buku ini menceritakan bagaimana Indonesia menjadi lebih memiliki daya tahan dibandingkan ketika terjadi krisis 1997-1998," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara peluncuran buku di Gedung BI, Jakarta, Kamis (4/10).

Secara personal, Perry menyukai penjelasan dalam buku mengenai kemampuan Indonesia yang mampu bertahan dalam berbagai guncangan ekonomi global dalam dua dekade terakhir, seperti krisis global 2008 dan taper tantrum. "Indonesia mempunyai ketahanan untuk menghadapi tekanan tersebut karena telah dilakukan banyak reformasi mulai dari perbankan, moneter, dan fiskal untuk mendukung fundamental ekonomi," ujar dia.

Perry juga mengapresiasi perihal isi dari buku yang menyediakan sejumlah alternatif kebijakan yang bisa dipertimbangkan untuk memperoleh manfaat dari potensi ekonomi Indonesia. Beberapa saran kebijakan tersebut antara lain pengembangan infrastruktur dan bagaimana pembiayaannya dapat diupayakan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) serta mengoptimalkan pelaksanaan online single submission (OSS).

Buku Realizing Indonesia's Economic Potential disunting oleh Kepala Divisi Indonesia Departemen Asia Pasifik IMF Luis E. Breuer serta dua ekonom senior IMF Jaime Guajardo dan Tidiane Kinda. Kontributor yang turut menulis untuk buku tersebut antara lain mantan menteri keuangan Chatib Basri, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, dan Wakil Kepala Divisi Departemen Urusan Fiskal IMF Teresa Curristine.

Dia menambahkan, buku ini juga memberitahukan Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang besar dan bisa meningkat hingga 6,5%. Indonesia juga negara yang saat ini sedang gencar melakukan reformasi pada infrastruktur dan kebijakan yang lain. Selanjutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki strategi untuk fiskal dalam jangka pendek. Seperti peningkatan penerimaan pajak hingga akselerasi penggunaan one single submission (OSS).

Perry menambahkan, buku "Realizing Indonesia's Economic Potential" ini juga mencatat bagaimana perubahan besar yang terjadi di IMF. Seperti perubahan suku bunga, fleksibilitas kebijakan dan mekanisme pasar secara penuh. "IMF sekarang tidak hanya ambil bagian dari dalam makro ekonomi, tapi juga memberikan inisiatif untuk reformasi struktural. Itu adalah pendapat saya secara pribadi," imbuh dia

 

BERITA TERKAIT

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…