Perekonomian Banten Triwulan II Tumbuh 5,59 Persen

NERACA

Serang - Perekonomian Provinsi Banten tumbuh 5,59 persen pada triwulan II/2018, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 5,90 persen.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan pemerintah serta investasi, sedangkan kinerja net ekspor menunjukkan penurunan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Rahmat Hernowo di Serang, dikutip dari Antara, kemarin.

“Dari sisi penawaran, pertumbuhan didukung oleh pertumbuhan positif kinerja Lapangan Usaha (LU) utama yaitu industri pengolahan, transportasi dan pergudangan, akomodasi dan makan minum, dan perdagangan besar & eceran,” tambah dia.

Dari aspek spasial, ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada triwulan II 2018 lebih tinggi dibandingkan Pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh meningkat.”Sementara di level regional Jawa, pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten merupakan yang tertinggi keempat setelah DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat,” ujar dia.

Pertumbuhan ekonomi nasional triwulan II 2018 sebesar 5,27 persen, Provinsi DKI Jakarta 5,93 persen, DI Yogyakarta 5,90 persen, dan Provinsi Jawa Barat 5,65 persen.

Dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Banten disebutkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Banten atas dasar harga berlaku (ADHB) triwulan II 2018 mencapai Rp151,80 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I 2018 yang mencapai Rp147,48 triliun dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan II 2017 sebesar Rp139,34 triliun.

Secara struktur, PDRB Provinsi Banten triwulan II 2018 dari sisi pengeluaran didominasi oleh konsumsi Rumah Tangga (RT) senilai Rp79,40 triliun atau dengan pangsa 52,3 persen diikuti oleh PMTB dengan nilai Rp47,08 triliun atau pangsa 31,0 persen, dan kemudian net ekspor senilai Rp18,57 triliun atau dengan pangsa 12,2 persen. Adapun kontribusi konsumsi pemerintah adalah senilai Rp5,94 triliun atau dengan pangsa 3,9 persen.

Perekonomian Provinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) pada triwulan II 2018 tumbuh mencapai 5,59 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan I 2018 sebesar 5,90 persen (yoy) serta dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar 5,72 persen (yoy).

“Pertumbuhan positif konsumsi rumah tangga dan pemerintah, investasi, dan net ekspor menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada triwulan II 2018 dari sisi pengeluaran,” kata Hernowo.

Dari sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten didorong antara lain oleh pertumbuhan LU Industri Pengolahan, LU Konstruksi, LU Perdagangan, dan LU Real Estate. Berdasarkan sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten terutama ditopang oleh kuatnya konsumsi rumah tangga, Pemerintah, dan konsumsi lembaga non-profit yang didorong oleh momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta pelaksanaan pilkada. Ant