Terlalu Banyak Pasokan Perkantoran di Jakarta - Penilaian Konsultan Properti

Terlalu Banyak Pasokan Perkantoran di Jakarta

Penilaian Konsultan Properti

NERACA

Jakarta - Konsultan properti Colliers International menyatakan kondisi perkantoran di wilayah Jakarta dinilai masih stagnan antara lain karena banyaknya pasokan perkantoran baru di kawasan Ibu Kota.

"Secara umum belum ada perubahan signifikan, artinya kondisi sekarang masih mererfleksikan kondisi pada kuartal sebelumnya. Kami perkirakan sampai akhir tahun 2018, tingkat hunian perkantoran di CBD (sentrabisnis) di Jakarta kemungkinan akan terus turun," kata Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, dalam paparan properti di Jakarta, Rabu (3/10).

Menurut Ferry Salanto, salah satu penyebab dari fenomena tersebut adalah proyeksi suplai atau pasokan perkantoran yang sangat besar pada 2018 ini, yang diperkirakan mencapai sekitar 600 ribu meter persegi. Padahal, Ferry mengingatkan volume aktivitas sewa menyewa di ruang perkantoran Jakarta masih lebih kecil dibandingkan volume pasokan perkantoran yang masuk sehingga dinilai belum ada titik keseimbangan.

Ia juga mengungkapkan, karena banyaknya pasokan perkantoran yang masuk maka kemungkinan jumlah tingkat hunian perkantoran di wilayah Jakarta akan turun sampai sekitar 80 persen, dari posisinya pada saat ini sekitar 82,8 persen.

Ferry juga memaparkan, pada tahun ini juga dipenuhi dengan berbagai sentimen faktor nonteknsi antara lain kondisi tahun politik yang juga mempengaruhi perilaku investor properti. Berbeda dengan di CBD atau sentrabisnis Jakarta, di kawasan non-CBD tingkat okupansi dinilai masih tinggi, tetapi baru akan terasa pada tahun depan karena pasokan akan bertambah di non-CBD terutama pada 2019."Tahun depan dengan pasokan yang cukup tibggi, okupansi juga akan turun menjadi 80 persen pada 2019," kata dia.

Secara keseluruhan, ujar dia, kombinasi besarnya ruang kantor yang belum terserap dan tambahan gedung kantor baru akan membuat kinerja pasar perkantoran di Jakarta semakin tertekan terutama kepada tarif sewa dan tingkat hunian. Untuk itu, Ferry merekomendasikan kepada pemilik properti perkantoran di Jakarta agar dapat lebih fleksibel dan menawarkan beragam insentif kepada calon penyewa.

Tren Pengguna KPR Properti Meningkat

Kemudian disisi lain, Konsultan properti Colliers International menyatakan tren pengguna kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA) di sektor properti semakin meningkat dengan adanya revisi aturan rasio kredit yang diperbolehkan."Apalagi, saat ini sudah ada bank-bank yang menawarkan suku bunga digit tunggal selama 1-2 tahun pertama, meski setelah itu mengambang kembali," kata Ferry Salanto.

Ferry memaparkan jumlah pengguna KPR/KPA pada 2013 baru sekitar 16 persen, tetapi pada tahun 2018 ini jumlah pembeli properti dengan menggunakan pinjaman dari perbankan meningkat hingga 33 persen. Menurut dia, pada saat ini memang perlu adanya kebijakan seperti revisi aturan rasio kredit yang diperbolehkan atau LTV untuk memudahkan orang membeli properti dengan fasilitas kredit, karena mereka yang memiliki KPR biasanya adalah "end-user" (pengguna akhir) yang bukan semata-mata investor. Mohar/Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Tak Hanya Hemat Listrik, AC DAIKIN Zeta Inverter Juga Mampu Mengeliminasi Virus dan Bakteri

  Tak Hanya Hemat Listrik, AC DAIKIN Zeta Inverter Juga Mampu Mengeliminasi Virus dan Bakteri NERACA  Jakarta - Membuka langkah…

Tips Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…

Tips Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…

BERITA LAINNYA DI Hunian

Tak Hanya Hemat Listrik, AC DAIKIN Zeta Inverter Juga Mampu Mengeliminasi Virus dan Bakteri

  Tak Hanya Hemat Listrik, AC DAIKIN Zeta Inverter Juga Mampu Mengeliminasi Virus dan Bakteri NERACA  Jakarta - Membuka langkah…

Tips Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…

Tips Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…