Dongkrak Penjualan di Asia - Kino Indonesia Bikin Anak Usaha di Kamboja

NERACA

Jakarta - Perluas penetrasi pasar di luar negeri, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akhirnya mendirikan pe perusahaan patungan di Kamboja. Lewat anak usahanya, Kino International Pte. Ltd. bermitra dengan VSCP Investment Co. Ltd. mendirikan Kino Care Consumer (Cambodia) Co., Ltd. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, nilai transaksi pendirian perusahaan patungan ini adalah Kino International Pte. Ltd senilai 816 juta riel Kamboja dan VSCP Investment Co., Ltd. 784 juta riel Kamboja sehingga total mencapai 1,6 miliar riel Kamboja, atau setara dengan Rp5,92 miliar.”Pendirian usaha ini ditujukan untuk distribusi dan penjualan produk KINO di Kamboja. Manajemen menilai Kamboja adalah pasar baru yang memiliki potensi menjanjikan untuk dikembangkan," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk, Budi Muljono.

Tata cara pengalihan saham dilakukan melalui penyetoran modal pada usaha patungan oleh para pihak. Adapun sumber dana yang digunakan oleh Kino International Lte. Ltd. berasal dari kas internal. Penyetoran modal oleh Kino International itu tidak memberikan dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan tersebut maupun KINO. Pendirian perusahaan patungan diharapkan akan memberikan imbal hasil yang positif secara langsung bagi kondisi keuangan konsolidasian KINO.

Dirinya berharap, pembentukan usaha patungan ini dapat memberikan prospek yang menjanjikan bagi para pihak karena memiliki keahlian di bidangnya sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak. Asal tahu saja, PT Kino Indonesia Tbk tahun ini menargetkan pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi dengan mematok pertumbuhan pendapatan sekitar 10% dan laba bersih tumbuh 35%,”Optimis pendapatan tumbuh dikarenakan kinerja yang positif di kuartal pertama,”kata Harry Sanusi, Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk.

Perseroan mengganggarkan belanja modal tahu ini sebesar Rp 120 miliar. Belanja modal tahun ini meningkat dibandingkan dengan belanja modal tahun 2017 kemarin sebesar Rp 80 miliar.”Ada sisa dana dari initial public offering sekitar Rp 300 miliar. Kami akan pakai itu untuk capex,”kata  Direktur Keuangan KINO, Peter Chayson.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…