NERACA

Jakarta - Tercatat sampai dengan semester pertama 2018, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perusahaan pengelola jalan tol ini membukukan pendapatan Rp1,44 triliun pada semester I/2018. Jumlah tersebut naik 29,20% dari Rp1,11 triliun pada semester I/2017.

Akan tetapi, beban pendapatan perseroan naik lebih tinggi secara tahunan pada semester I/2018. Tercatat, terjadi kenaikan dari Rp714,53 miliar pada semester I/2017 menjadi Rp961,02 miliar. Dari situ, laba kotor yang dikantongi CMNP senilai Rp484,98 miliar per 30 Juni 2018. Pencapaian itu naik 19,84% dari Rp404,69 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp261,39 miliar pada semester I/2018. Jumlah tersebut tercatat naik 13,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun, arus kas dari aktivitas operasi perseroan tercatat positif per 30 Juni 2018. Bahkan, terjadi kenaikan dari Rp275,89 miliar pada semester I/2017 menjadi Rp370,71 miliar pada semester I/2018.

Total liabilitas yang dimiliki CMNP senilai Rp5,83 triliun per 30 Juni 2018. Sementara itu, total ekuitas yang dimiliki Rp5,86 triliun. Belum lama ini, perseroan melalui anak usahanya PT Citra Waspphutowa meresmikan tol Depok-Antasari (Desari). Menurut Tito Sulistio, Direktur Utama CMNP, tol Desari yang sejajar dengan Jagorawi akan berdampak besar. Pertama kemudahan akses dari masyarakat Bandung, Cinere, dan Depok untuk datang ke Jakarta.

Kemudian pergerakan ekonomi jadi lebih cepat dan ketiga, kesejahteraan masyarakat meningkat. Pembangunan tol Desari terbagi dalam tiga seksi yakni seksi I ruas Antasari-Brigif/Cinere, Bogor sepanjang 5,80 km. Seksi II ruas Brigif-Sawangan sepanjang 6,30 km dan seksi III Sawangan-Bojong Gede, Bogor sepanjang 9,5 km.

Seksi II akan rampung pada Desember 2018 dan seksi III selesai di pertengahan 2021. Dengan begitu total panjang keseluruhan ruas tol Desari yaitu 21,60 km dengan total investasi mencapai Rp 4,9 triliun. Tito mengatakan, kesejahteraan meningkat karena harga tanah naik dari Rp 1 juta jadi Rp 8 juta. Dengan beroperasinya tol ini, CMNP menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% sepanjang 2018.

Tahun lalu, CMNP meraup pendapatan Rp 2,90 triliun. Artinya, operator jalan tol ini membidik pendapatan Rp 3,48 triliun di tahun ini. Sementara pendapatan tahun lalu tumbuh 25,82% dan laba bersih tumbuh 39,26% tahun lalu menjadi Rp 682,63 miliar.