Lantaran terjadi peningkatan harga waran yang lebih tinggi dari harga saham induknya atau di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA), kini transaksi perdagangan waran seri I PT Natura City Developments Tbk (CITY) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). “Sehubungan terjadinya unusual market activity, bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi waran ini,"kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Investor juga diminta untuk mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasi. Bursa juga mengimbau agar investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dalam RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Disampaikannya, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Sebagai informasi, dalam pengembangan usaha ke depan, emiten properti ini akan merambah ke daerah lainnya di Jawa Barat dan Sumatera menyusul semakin meratanya pertumbuhan dan pengembangan daerah daerah di Indonesia sehingga membuka peluang untuk mengembangkan usahan di daerah lain.”Sambil mengembangkan daerah Serpong, kami akan terus melihat potensi wilayah lain dan sedang menjajaki ekspansi ke luar Pulau Jawa," kata Elfi Darlis, Direktur Utama PT Natura City Developments.