Pebisnis Perlu Manfaatkan Kemitraan RI-Aussie

NERACA

Jakarta – Pengusaha dapat memanfaatkan peluang bisnis secara optimal Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang menawarkan banyak peluang di kedua negara, kata Duta Besar RI untuk Australia Y Kristiarto Legowo.

"Terlebih lagi, status kemitraan kedua negara kini bahkan ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif," kata Kristiarto dalam keterangan tertulis KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, disalin dari Antara.

Dubes mengatakan itu pada Forum Bisnis Indonesia dan Australia, yakni Indonesia-Australia Business Summit (IABS) di Kota Melbourne. IA-CEPA telah dirampungkan oleh Menteri Perdagangan kedua negara pada saat kunjungan Perdana Menteri Scott Morrison ke Indonesia pada tanggal 31 Agustus-1 September 2018 Dubes RI juga menekankan bahwa IA-CEPA bermakna lebih dari sekedar penurunan tarif dan mendorong pelaku usaha kedua negara agar semakin percaya diri untuk menanamkan modal dan berkolaborasi lebih jauh lagi.

Diharapkan IA-CEPA dapat menjadikan Indonesia dan Australia sebagai "economic powerhouse" untuk kawasan Asia-Pasifik. IA-CEPA menawarkan secara luas berbagai peluang dan prospek kerja sama perdagangan dan investasi di berbagai bidang, mulai dari produk barang dan jasa, infrastruktur, pertanian, pariwisata hingga pendidikan.

Menurut Ketua Australia-Indonesia Business Council (AIBC) Tasmania, Peter Craven yang juga merupakan pelaku bisnis, Forum IABS sangat bermanfaat untuk mengembangkan jaringan bisnis antara pengusaha Indonesia dan Australia.

IABS merupakan kegiatan temu bisnis yang dilaksanakan secara reguler sejak tahun 2014 oleh KBRI Canberra dan Perwakilan RI lainnya di Australia. IABS 2018 melibatkan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, KJRI Sydney, KJRI Perth, KRI Darwin, BKPM dan Kementerian Perdagangan RI serta didukung oleh Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia-Indonesia Business Council, EMR Capital, Golden Group, Asia Society, Crown Group dan Garuda Indonesia.

Kepala BKPM Thomas Lembong bersama James Paterson, senator untuk negara bagian Victoria sekaligus Ketua Komite Keuangan Senat Australia, dan Duta Besar RI untuk Australia, Y Kristiarto S Legowo, membuka Temu Bisnis Indonesia-Australia (IABS) di Melbourne baru-baru ini untuk mendorong kemitraan ekonomi.

Kepala BKPM Thomas Lembong dan Senator James Paterson juga memberikan kata sambutan dalam acara tersebut. Keduanya menekankan semakin terbukanya peluang kerja sama antara Indonesia dan Australia dengan adanya perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), sebut keterangan tertulis KBRI Canberra yang diterima di Jakarta.

Kedua negara telah mengumumkan selesainya perundingan substansi IA-CEPA pada saat kunjungan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison ke Indonesia pada 31 Agustus hingga 1 September 2018.

IABS 2018 didahului dengan acara jamuan makan malam yang menghadirkan Kepala BKPM dan Sekretaris Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Gellwynn Jusuf sebagai pembicara pada jamuan makan malam tersebut.

IABS yang merupakan pertemuan bisnis tahunan telah mempertemukan pejabat pemerintah, pelaku bisnis, kalangan akademisi dan media Australia dan Indonesia ini dipadati oleh setidaknya 300 orang peserta.

IABS 2018 yang mengambil tema IA-CEPA: Capitalizing Partnership, Seizing Opportunities dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur yang menyampaikan potensi dan peluang ekonomi di daerah masing-masing.

Sebagai panelis dalam forum bisnis tersebut antara lain adalah Chairman EMR Capital, Owen Hegarty, Staf Ahli Menteri ESDM, Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi Kawasan dan Kemitraan Perhubungan, Asisten Deputi Kementerian Perekonomian Bidang Perumahan, Agraria, Infrastruktur dan Pembiayaan.

Selain itu perwakilan dari Garuda Indonesia, dan Department of Economic Development, Jobs, Transport and Resources Negara Bagian Victoria serta beberapa pelaku bisnis dari Australia dan Indonesia yang mumpuni di bidangnya. IABS juga dihadiri oleh Komisioner Negara Bagian Victoria untuk Asia Tenggara, Brett Stevens, dan Ketua Perunding Australia untuk IA-CEPA, Trudy Witbreuk.

Dubes Kristiarto Legowo juga memaparkan besarnya potensi ekonomi Indonesia, serta pembangunan di sektor prioritas Pemerintah Indonesia, seperti infrastruktur dan konektivitas, energi dan pertambangan, pertanian, pariwisata dan pendidikan.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…