Danai Akuisisi Lahan - Ristia Bintang Pacu Modal Lewat Rights Issue

NERACA

Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) berencana melakukan penambahan modal (rights issue) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan melepas sebanyak-banyaknya 1,49 miliar lembar saham atau 49,74% dari modal dan disetor penuh. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, perseroan akan menerbitkan saham seri B dengan perkiraan harga penawaran Rp 200/saham. Sedangkan dalam aksi ini, perseroan menargetkan dana segar senilai Rp 299,29 miliar. Dalam rencana Penerbitan Umum Terbatas (PUT) II ini, pemegang saham utama yakni Richard R. Wiriahardja telah menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya dalam aksi ini sebanyak 594,98 juta saham.

Sedangkan PT Ristia BMS Capital menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh haknya dalam PUT II yakni sebanyak 274,37 juta saham. Sehingga, Richard R. Wiriahardja akan menyerap saham yang tidak diserap tersebut menjadi total saham yang akan diserap sebanyak 869,35 juta saham dengan cara penyetoran dalam bentuk 68% saham PT Manggala Citra Abadi dan 43,66% saham PT Nusantara Almazia serta sisanya dalam bentuk uang tunai.

Sedangkan Michella Ristiadewi akan menyerap 6,68 juta saham yang menjadi haknya dengan obyek penyetoran dalam bentuk 2% saham PT Manggala Citra Abadi (inbreng). Perseroan menyatakan tidak ada pembeli siaga dalam aksi ini, sehingga bila saham yang ditawarkan ini tidak diambil oleh pemegang saham tersebut maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya. Nantinya, seluruh sisa dana yang diperoleh perseroan dari aksi tersebut akan digunakan untuk peningkatan modal kerja RBMS dan anak usahanya lalu untuk pembelian dan pengembangan lahan serta pengembangan usaha dari perseroan.

Sedangkan tanggal efektif dari rencana tersebut yakni pada 28 September 2018 dan tanggal distribusi HMETD yakni pada 11 Oktober 2018 mendatang. Sebagai informasi, emiten properti ini tengah menggarap proyek transit oriented development (TOD) di Tangerang, Banten. Dimana memuluskan rencana tersebut, perusahaan tengah proses akuisisi perusahaan PT Nusantara Amazia yang memiliki lahan seluas 16 hektare di dekat stasiun kereta bandara Batuceper.

Richard Wiriahardja, Presiden Direktur RBMS pernah bilang, nantinya di atas lahan tersebut akan dibangun proyek mix used dan salah satunya ada TOD. Nantinya di dalamnya akan terdapat hunian, hotel, pusat belanja, sekolah, universitas dan rumah sakit yang bakal menjadi salah satu kawasan komersial yang lengkap.”Saat ini sudah dikembangkan, itu akan mix used akan besar sekali investasinya Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliin, TOD ini kalau sudah jadi beneran, sudah teritegrasi stasiun mungkin sekitar 5-6 tahun pembangunannya,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah kota agar akses jalan dan perlintasan yang ada bisa dibangun cukup baik. Padahal jarak antara landbank miliknya ke Stasiun Batuceper hanya berjarak 500 meter saja, namun akses jalan yang ada saat ini masih kurang memadai.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…