NERACA

Medan - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempersiapkan pembentukan Bank Wakaf Mikro di Sumatera Utara untuk mendukung usaha mikro dan kecil di daerah itu. "Target awalnya BWM atau Bank Wakaf Mikro di Sumut bisa terbentuk tahun 2018, tetapi nyatanya belum bisa karena masih terus dalam persiapan," ujar Humas OJK Kantor Regional 5 Sumatera bagian utara atau Sumbagut, Yovvi Sukandar, seperti dikutip Antara, kemarin.

Dewasa ini, kata dia, pembentukan BWM itu masih dalam tahap pemetaan. Selain Kota Medan, kawasan potensi tempat BWM itu beroperasi antara lain Delisedang,Serdang Bedagai, dan Langkat. Menurut Yovvi, kalau sudah terbentuk atau berdiri, maka BWM itu yang pertama di Sumut. "0JK berharap BWM segera ada di Sumut. Mudah-mudahan awal tahun 2019 sudah bisa dioperasikan," katanya.

Yovvie menyebutkan pembukaan BWM karena melihat masih minimnya akses keuangan masyarakat terutama di daerah pinggiran. Akibatnya, banyak warga khususnya usaha mikro dan kecil yang kesulitan pendanaan dan melakukan pinjaman dengan bunga tinggi. Dia menjelaskan BMW hanya menyalurkan pinjaman, tidak melakukan penghimpunan dana pihak ketiga.

Adapun pembiayaan tanpa agunan yang disalurkan BWM adalah maksimal Rp1 juta dan margin bagi hasil setara 3 persen. "Selain memberikan pinjaman, OJK mengharuskan BWM juga melakukan proses pelatihan dan pendampingan serta pola pembiayaan yang dibuat per kelompok," katanya. OJK berharap dengan adanya BMW, selain pengusaha mikro dan kecil mudah mendapatkan pendanaan, juga berkualitas karena mendapat pendampingan.