Penjualan Salim Ivomas Tumbuh 33% di 2011

Neraca

Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) membukukan pertumbuhan penjualan sekitar 33% menjadi Rp 12,6 triliun sepanjang 2011 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,48 triliun.

Menurut Direktur Utama SIMP, Mark Wakeford, pencapaian ini didukung oleh kenaikan penjualan produk perkebunan dan produk minyak dan lemak nabati."Kami senang melaporkan pencapaian kinerja yang memuaskan untuk tahun kemarin," kata Mark Wakeford, melalui keterangan tertulisnya yang diterima Neraca, di Jakarta, Rabu (29/2).

Dalam hal produksi, tandan buah segar (TBS) Inti dan crude palm oil (CPO) masing-masing produksinya meningkat sebesar 9% dan 13% menjadi 2,797 juta ton dan 838.000 ton. Pada periode itu, perseroan mengantongi sertifikat roundtable on sustainable palm oil (RSPO) yang pertama untuk perkebunan di Sumatera Selatan dengan menambahkan 25.000 ton minyak sawit mentah yang berkelanjutan. "Dengan ini, grup SIMP sudah memproduksi sekitar 195.000 ton CPO yang bersertifikasi per tahun atau setara dengan 23% dari produksi tahun 2011," ungkapnya.

Selain itu, bisnis minyak nabati juga mengalami pertumbuhan volume sebesar 13%, karena peningkatan permintaan yang menunjukkan kekuatan dari merek-merek perusahaan dan didukung oleh peningkatan kapasitas produksi dari pabrik penyulingan yang baru di Jakarta. "Sesudah pencatatan saham SIMP di lantai Bursa Efek Indonesia pada Juni 2011 lalu, net gearing ratio membaik 0,65 kali dari tahun lalu sebesar 0,15 kali di akhir tahun 2011," tutur Mark.

Dengan pencapaian ini, laba usaha meningkat 40% menjadi Rp3,13 triliun dengan marjin laba usaha 25%. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 72% menjadi Rp1,67 triliun.

Asal tahu saja, perseroan memperkirakan volume penjualan akhir tahun 2011 akan menipis seiring dengan tingginya hasil paruh pertama tahun kemarin. Perseroan dengan kapitalisasi pasar Rp20,09 triliun memiliki luas kebun tertanam 242.319 hektare pada semester I/2011, meningkat tipis 0,08% dari 242.107 hektare pada tengah tahun lalu. Kebun tertanam itu terdiri dari kebun sawit yang meningkat 0,06% menjadi 205.199 hektare dari 205.064 hektare.

Kemudian Indofood Oil & Fats Pte Ltd, anak usaha Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri), mengalihkan 72% kepemilikan saham di Salim Ivomas Tbk kepada induk usahanya IndoAgri guna penggabungan usaha. Dengan demikian, IndoAgri menjadi pemilik 11.38 miliar saham  langsung dalam SIMP. Sebelum IPO, mayoritas saham SIMP dimiliki oleh Indofood Oil & Fats sebesar 90% tetapi setelah IPO saham Indofood Oil & Fats berkurang menjadi 72%. (ardi)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…