Generasi Milenial Perlu Juga Persiapkan Dana Pensiun

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan generasi milenial untuk mulai membuat perencanaan yang matang dalam menghadapi masa depan, salah satunya dengan menyiapkan dana pensiun. "Mumpung masih muda, himpun dana pensiun dari sekarang. Jangan sampai mengumpulkan dana pensiun dua tahun sebelum pensiun," kata Sri Mulyani dalam acara seminar nasional Asosiasi Dana Pensiun Indonesia di Jakarta, Rabu (26/9).

Sri Mulyani menjelaskan generasi milenial merupakan kalangan yang berorentasi pada masa kini dan kurang menyiapkan antisipasi dalam menghadapi masa depan. Padahal perencanaan finansial untuk menghadapi masa tua juga penting. Mantan direktur pelaksana bank dunia ini meminta kepada para pengelola dana pensiun untuk membuat sosialisasi sebagai sarana edukasi bagi generasi milenial agar tidak terbuai dengan kejayaan masa kini dan mulai berinvestasi pada dana pensiun. 

"Ini masa yang penting dan strategis bagi pengelola dana pensiun melakukan sosialisasi dan edukasi dana pensiun secara masif," katanya. Proses edukasi tersebut, tambah dia, harus menyesuaikan dengan kondisi generasi milenial saat ini yang mempunyai karakteristik maupun sifat-sifat seperti kreatifitas, koneksi dan kepercayaan diri.

Dengan memanfaatkan sifat-sifat itu, pengelola dana pensiun bisa meyakinkan anak-anak muda mengenai perencanaan hidup, terutama dalam menghadapi periode pensiun. "Harusnya kita memikirkan 'how you connect to millenial generation'. Generasi milenial dengan tiga karakteristik dalam hal ini 'creative', 'connected' dan 'confidence'," ujar Sri Mulyani.

Disamping itu, Sri Mulyani menyebutkan, pengelolaan dana pensiun di Indonesia hanya Rp 266 triliun atau sekitar 1,85% dari produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut, bahkan kalah dari negara lain. “Negara tetangga Thailand punya akumulasi dana pensiun di atas 6%, jadi hampir 4 kali lipat. Itu pun masih kecil. Negara maju seperti Kanada bisa kumpulkan dana pensiun hingga 72% dari PDB," kata Sri Mulyani.

Bayangkan kalau PDB kita sekarang Rp 16.000 triliun. Kalau dana pensiun kita sama atau meningkat menjadi 10%, maka seharusnya dana pensiun bisa mencapai lebih dari Rp 16.000 triliun. Instead, kita hanya punya Rp 266 triliun," katanya. Menurut Sri Mulyani, pengelola dana pensiun tidak seharusnya puas dengan capain tersebut. Maka dari itu, pengelola dana pensiun harus menemukan cara untuk meningkatkan dana pensiun sebagai bagian dari pendalaman pasar keuangan.

Imbal Hasil

Imbal hasil para pelaku Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) terus meningkat. Hingga Juli 2018, return on investment (ROI) DPLK sudah di 3,9%. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai tujuh bulan ini, realisasi imbal hasil tersebut naik dibandingkan Juli 2017 sebesar 3,66%. Wakil Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan mengatakan, kinerja moncer industri tersebut tak lepas dari kebijakan Bank Indonesia (BI) telah mengerek bunga acuan. Kebijakan tersebut turut dinikmati industri DPLK lantaran porsi investasi di deposito terbilang jumbo.

Sampai Juli 2018, total investasi DPLK sebesar Rp 78,65 triliun. Dana tersebut ditempatkan di pasar uang sebesar 62%, obligasi dan sukuk 31%. Lalu saham dan reksadana masing-masing 3,78% dan 3,53%. "Kami rasa proyeksi return 7% sampai akhir tahun 2018 masih on track dan optimistis bisa tercapai," kata Nur Hasan.

Target tersebut didorong rencana BI kembali mengerek bunga acuan lagi di tahun 2018. Ini akan menjadi katalis pendorong imbal hasil pelaku industri. Sementara, pelemahan rupiah saat ini tak akan berdampak signifikan pada pergerakan investasi pelaku DPLK. "Sampai akhir 2018 sepertinya portofolio investasi tak akan berubah banyak," jelas Nur Hasan. Padahal asosiasi mendorong anggota beralih investasi ke saham sesuai dengan jangka panjang.

 

 

BERITA TERKAIT

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…