Alas Kaki Masih Andalan Ekspor Nonmigas Banten

Alas Kaki Masih Andalan Ekspor Nonmigas Banten

NERACA

Serang - Golongan barang alas kaki masih menjadi andalan ekspor nonmigas Provinsi Banten, yang pada Juli 2018 mencapai nilai 203,64 juta dolar AS, naik 56,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 146,80 juta dolar AS.

“Golongan barang alas kaki seperti sepatu dan sandal ini memberikan andil 21,51 persen terhadap 10 golongan barang utama ekspor nonmigas Banten, diikuti plastik dan barang dari plastik 8,80 persen dan bahan kimia organik 7,61 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, dikutip dari Antara, kemarin.

Sepuluh golongan barang utama itu selain alas kaki, plastik dan barang dari plastik yang pada Juli ekspornya mencapai nilai 97,92 juta dolar AS, bahan kimia organik (91,50 juta dolar AS), adalah besi dan baja (78,03 juta dolar AS), berbagai makanan olahan (51,36 juta dolar AS), mesin-mesin/ pesawat mekanik (46,90 juta dolar AS), kertas/karton (46,78 juta dolar AS), mesin/peralatan listik (41,34 juta dolar AS), karet dan barang dari karet (40,15 juta dolar AS) serta tembaga dengan nilai 39,42 juta dolar AS.

Total ekspor nonmigas pada Juli 2018 yang mengalami peningkatan 45,65 persen dibanding Juni 2018, dari 731,66 juta dolar AS menjadi 1.065,69 juta dolar AS. Sedang nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang yang mencapai 737,04 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 328,64 juta dolar AS.

Soebeno mengatakan sembilan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama mengalami peningkatan kecuali golongan besi dan baja yang kembali turun sebesar 1,79 juta dolar AS. Peningkatan nilai ekspor tertinggi berasal dari golongan barang alas kaki disusul oleh plastik dan barang dari plastik dengan peningkatan masing-masing sebesar 56,83 juta dolar AS dan 37,48 juta dolar AS.

Di sisi lain, peningkatan barang ekspor terendah terjadi pada bahan kimia organik dengan peningkatan sebesar 7,43 juta dolar AS. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Juli 2018 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor 173,64 juta dolar AS, disusul Tiongkok dan Jepang yakni sebesar 125,31 juta dolar AS dan 87,07 juta dolar AS.

Sementara itu, untuk tujuan negara-negara ASEAN dan negara-negara Uni Eropa masing-masing 259,90 juta dolar As dan 101,88 juta dolar AS. Ekspor nonmigas Juli 2018 mengalami peningkatan pada semua sektor bila dibandingkan bulan sebelumnya. Sektor industri naik sebesar 318,51 juta dolar AS, sektor pertanian meningkat 15,34 juta dolar AS, serta sektor tambang dan lainnya secara agregat terjadi peningkatan sebesar 0,17 juta dolar AS.

“Peningkatan nilai ekspor yang cukup besar pada sektor industri tersebut sepertinya berkaitan erat dengan naiknya sepuluh golongan barang nonmigas utama yang didominasi oleh produk-produk dari sektor industri,” kata Soebeno.

“Berbeda dengan perbandingan bulan sebelumnya, nilai ekspor barang nonmigas kumulatif Januari - Juli 2018 dibanding periode yang sama pada 2017 mengalami peningkatan pada semua sektor, baik pertanian, industri, maupun tambang dan lainnya, dengan peningkatan masing-masing sebesar 21,32 juta dolar AS, 292,05 juta dolar AS, dan 6,17 juta dolar AS,” tambah dia. Ant

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…