Permintaan Angkutan Meningkat - Pelayaran Tamarin Rencanakan Akuisisi Kapal

NERACA

Jakarta – Setelah sempat dibatalkan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun buku 2017 karena belum dapat memaparkan rencana belanja dan investasi di tahun ini, PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) menyampaikan rencana investasi dan belanja modal yang akan rampung dalam sepekan atau dua minggu mendatang. Pasalnya, perseroa masih melangsungkan diskusi sebelum memutuskan angka investasi.“Rencana-rencana dalam pipeline kami itu tergantung pada jumlah belanja modal yang dapat kami siapkan. Dalam 1—2 minggu ke depan sudah ada keputusan capex dan investasi,” kata Sekretaris Perusahaan Pelayaran Tamarin Samudra, Leo A. Tangkilisan di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perusahaan akan kebut penetapan rencana investasi karena permintaan untuk penyediaan kapal mulai meningkat. Dia memastikan tahun ini perseroan akan menempuh pengadaan beberapa kapal baru. Manajemen sebelumnya mempertimbangkan untuk melakukan akuisisi kapal karena persyaratan tender yang kerap meminta armada yang belum digunakan perseroan atau telah dimiliki perseroan namun sudah digunakan untuk proyek lain.

Leo mencontohkan, saat ini armada perseroan yang masih belum terutilisasi berkapasitas 200 penumpang, namun ada tener yang mensyaratkan kapasitas armada sebesar 300 pax sehingga perseron harus segera memenuhi dalam waktu dekat. Akuisisi merupakan opsi utama perseroan karena jika membeli kapal baru, perseroan masih harus menunggu penyelesaian kapal selama hingga 2 tahun. Padahal, peluang bisnis saat ini sedang baik mengingat harga komoditas dunia mulai pulih.

Meski belum menentukan nilai investasi, Leo mengungkapkan perseroan akan mengajukan pinjaman perbankan untuk investasi pada tahun ini karena prosesnya yang lebih cepat dibandingkan mencari pendanaan dari pasar modal.”Debt to equity ratio kami masih rendah sehingga leverage-nya masih cukup besar. Saat ini kami memiliki ekuitas sebesar US$50 juta, dengan nilai utang yang lebih rendah yaitu US$47 juta,” jelas Leo.

Selain berencana menambah armada, Leo menyampaikan pada tahun ini perseroan juga akan fokus mencari proyek-proyek yang sesuai untuk dapat mengutilisasi dua kapal perseron yang menganggur. Leo menjelaskan utilisasi perseroan saat ini membaik ke level 60%, dari tahun lalu pada kisaran 50%. Tiga dari lima kapal milik perseroan sedang menjalankan kontrak dari Petronas dan Cnooc.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…