KOTA SUKABUMI

Pembangunan Jurang Pelangi Menjadi Perhatian

NERACA

Sukabumi - Pembangunan Jurang Pelangi yang berlokasi di RW 02, 03 dan 05 Keluarahan Warudoyong Kecamatan Warudoyong menjadi pusat perhatian masyarakat luar. Sebab, anggaran pembangunan yang dibiayai dari program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) sejak tahun 2016 tersebut, bukan hanya membuka jalan saja penghubung antara ketiga RW tersebut, melainkan sarana pendukung lainya. Seperti, membuat sepiteng komunal, membuat jalan, tangga, Saluran air bersih, wc umum, ruang terbuka terbuka publik, Gazebo, Reling, mengadakan motor sampah, dan pemadam kebakaran.

Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Jukung Sawala setempat, Hamdan Sanjaya mengatakan, pengajuan pembangunan Jurang Pelangi berdasarkan RKM (Rencana Kerja Masyarakat), sedangkan untuk desain warna yang menjadi daya tarik berasal dari CA (Consultant Adviser)."Jadi yang mengerjakan Jurang Pelangi ini selain tenaga ahli yang mendampingi pekerjaan, juga keterlibatan masyarakat yang mendukung pembangunan ini berlangsung," kata Hamdan saat ditemui dilokasi, Selasa (25/9).

Pembangunan yang dimulai sejak tahun 2016 ini ditargetkan harus selesai pada November 2018, dengan total biaya sebesar Rp1,5 miliar yang bersumber dari ADB (Asian Development Bank) melalui Kementrian PUPR yang kemudian di delegasikan ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Sukabumi (PUPRPKPP) Kota setempat yang berkoordinasi juga dengan pihak BKM."Program NUSP itu anggaranya dari ADB, melalui Kementrian PUPR, yang kemudian dilegasikan ke dinas PUPRPKPP yang kemudian berkordinasi dengan BKM. Dengan total wilayah pembangunan kurang lebih 560 meter," terangnya.

Hamdan juga sangat apresiasi terhadap swadaya masyarakat terhadap pembangunan ini, baik materil dan moril. Rasa ingin memiliki hampir dimiliki oleh warga bahkan para ketua RT dan RW terjun langsung dalam pembangunan ini."Saya sangat bangga atas swadaya masyarakat yang begitu besar dalam pembangunan ini," akunya.

Bahkan pembangunan yang dilakukan ini, bukan hanya menjadi perhatian masyarakat yang sengaja datang untuk swa photo, melainkan menjadi percontohan."Kalau sore lokasi ini dikerumuni oleh warga yang sengaja datang untuk berphoto, ataupun untuk nongkrong dan mengobrol. Jadi wajar jika ini juga menjadi percontohan," ujarnya.

Kedepan Hamdan dan warga setempat berencana akan mengisi ruang-ruang kosong dengan penghijauan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup,  termasuk rencana ada perpustakaan keliling, karena di sore tempat tersebut dipenuhi juga oleh anak-anak."Kita sedang menyusun untuk ada perpustakaan dan penghijauan, sebab bukan hanya dijadikan tempat nongkrong dan berphoto saja, melainkan ada sisi pembelajaranya," pungkasnya. Arya