Saham ABBA Kembali Disuspensi - Erick Thohir Minta Jangan Dikaitkan Isu Lain

NERACA

Jakarta -  Kembali dihentikannya perdagangan sementara atau suspensi saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) pada perdagangan Selasa (25/9) kemarin, membuat komisaris utama PT Mahaka Media Tbk, Erick Thohir angkat bicara. Erick Thohir menuturkan, tidak ada masalah terkait suspensi perdagangan saham yang diberlakukan BEI dan suspensi sendiri bukan karena masalah hukum.”Direktur utama sudah memberikan statement jika bergeraknya saham ABBA lebih karena kepercayaan publik. Bukan karena ada masalah hukum," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf ini juga menuturkan dirinya tidak mau suspensi saham ini dikaitkan dengan isu-isu yang lain. "Saya tidak suka itu dikaitkan dengan isu-isu lain. Salah satu contohnya ada suntikan dana Asian Games ke Mahaka. Saya tidak mau semua usaha yang saya bangun hancur karena dana Rp 2 miliar atau Rp 3 miliar," jelas Erick Thohir.

Sebelumnya, harga saham ABBA terus melonjak setelah Erick Thohir resmi terpilih sebagai TKN Jokowi-Maruf. Adanya peningkatan harga komulatif yang signifikan pada saham Mahaka Media, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham pada Senin (17/9). Sementara Presiden Direktur PT Mahaka Media Tbk, Adrian Syarkawi dalam paparan publik insidentil pernah bilang, naiknya saham ABBA lantaran adanya sentimen positif di pasar. Perseroan sendiri, lanjutnya, masih belum memiliki rencana aksi korporasi dalam bentuk apapun.”Kenaikan karena sentimen positif di market, toh kita tidak buat apa-apa,”ungkapnya.

Namun demikian, Adrian tidak menampik, terpilihnya komisaris utama Mahaka Media, Erick Thohir mendapat respon positif pelaku pasar setelah namanya ramai diperbincangkan usai didapuk menjadi Ketua Tim Sukses Jokowi - Ma’ruf Amin pada perhelatan Pilpres 2019. Terlebih lagi sebelumnya, Erick dinilai cukup berhasil dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. "Ya itu karena market yang merespons, bagaimana pun pemiliknya dia, orang melihatnya begitu,”ujarnya. 

Dia juga menjelaskan, kalau posisi Erick Thohir sebagai pemilik perusahaan sudah selama dua tahun tidak pernah turut campur dalam kegiatan perseroan. Hal ini dikarenakan Erick disebut sibuk dengan kegiatannya sejak ditunjuk menjadi Ketua Penyelenggara Asian Games 2018. Perseroan, kata Adrian, di tahun politik saat ini pendapatan iklan bisa mengalami pertumbuhan mencapai 10%-20% dibandingkan dengan biasanya. Hal ini didukung oleh meningkatnya permintaan iklan di beberapa media yang dimiliki perusahaan.

Dijelaskannya, tingkat permintaan iklan di tahun politik meningkat mengingat adanya budget khusus yang disediakan partai dan calon presiden dan wakil presiden untuk kampanye.”Kalau dulu-dulu bisa 10%-15% kenaikan dari reguler, bahkan bisa 20% naiknya tapi kan tergantung pembatasan dari KPU juga," kata Adrian.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…