Perkuat Integrasi Jaringan Gas - PGN Targetkan Satu Juta Sambungan Gas Rumah Tangga

NERACA

Jakarta- Pasca mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai konsekuensi hadirnya induk BUMN Migas (Holding BUMN Migas) yang dipimpin PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) memiliki ambisi besar dalam distribusi jaringan gas bisa terus tumbuh. Perseroan menargetkan sambungan jaringan gas rumah tangga sebanyak satu juta sambungan pada 2023 mendatang.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan, rencana satu juta sambungan ini sebagai salah satu program integrasi antara PGN dan PT Pertamina Gas (Pertagas). Dimana dalam bisnisnya, Pertagas akan fokus kepada transmisi sedangkan PGN akan fokus terhadap distribusi. "Kita akan kondisikan gimana di market akan melakukan kegiatannya,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Gigih menjelaskan, rencana ini memang termasuk rencana jangka panjang dari sinergi. Tujuan dari satu juta sambungan ini agar masyarakat mempunyai akses ke gas rumah tangga."Ini penting, agar masyarakat punya akses ke gas rumah tangga. Sekarang target pemerintah kan satu juta. Dalam lima tahun ke depan kita realisasikan. Dukungan pemerintah dengan pasokan gas, sesuai dengan alokasikan,"katanya.

Saat ini, lanjutnya, PGN masih melakukan kajian studi terkait rencana ini sembari menunggu penugasan dari pemerintah ke PGN. Menurutnya pemerintah sedang menyiapkan Perpres untuk mengatur hal ini. Disampaikan Gigih, satu juta sambungan ini juga bukan untuk rumah tangga saja. Ke depan, sambungan ini juga bisa bermanfaat bagi industri karena semua jaringan sudah tersambung.

Gigih mencontohkan, saat ini realisasi pasokan untuk industri salah satunya adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN).”Dengan adanya jaringan yang tersambung satu dengan yang lain. Kalau yang ke industri tetap kita lakukan juga, kita menyiapkan pasokan gas, mereka bangun power, sehingga untuk kebutuhan listrik dapat dipenuhi," ujar Gigih.

Disampaikannya pula, saat ini proses akuisisi PGN terhadap Pertagas masih terus berjalan.  Proses akuisisi Pertagas akan diawali dengan pembayaran transaksi pengambilalihan 51% saham Pertagas yang targetnya dilaksanakan pada akhir September 2018. Pembayaran tersebut merupakan tahap pertama dari rencana dua tahap pelunasan transaksi akuisisi Pertagas dengan total nilai Rp 16,6 triliun. "Ini sudah disepakati dua tahap pembayaran," ujar Gigih.

Gigih menyebutkan, pembayaran mayoritas saham Pertagas tahap pertama bakal menggunakan dana kas internal PGN. Sementara untuk tahap kedua bakal menggunakan pendanaan yang dicari oleh PGN. Seperti diketahui, PGN telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan Pertamina pada 29 Juni 2018 lalu. Dengan penandatanganan CSPA ini, PGN menjadi pemilik mayoritas Pertagas sebanyak 51%.

Integrasi bisnis gas ini dilakukan guna mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional, melalui pengelolaan infrastruktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua).

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…