Perkuat Basis Investor Lokal - OJK Tingkatkan Investor Potensial dari Milenial

NERACA

Jakarta – Basis investor lokal di pasar modal tiap tahunnya terus tumbuh, seiring dengan gencarnya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan sosialisasi dan edukasi. Bahkan menurut Otoritas Jasa Keuangan, setengahnya dari jumlah investor lokal di pasar modal adalah kelompok milenial.

Kata Kepala Eksekutif Hukum dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tirta Segara, saat ini jumlah investor baru 1,4 juta orang. Namun, besarnya kelompok milenial yang terlibat merupakan kabar bagus.”Jumlah investor di Indonesia masih relatif kecil, kurang dari 1% dari penduduk. Baru 1,4 juta investor tetapi kira-kira setengahnya kelompok milenial, jadi banyak kelompok ini mulai investasi," ujarnya, kemarin.

OJK mendorong semakin banyak generasi milenial untuk berinvestasi di pasar modal dan menyarankan pula generasi muda untuk banyak belajar sehingga tidak terjebak investasi bodong. Regulator juga mendorong agar investasi di pasar modal bersifat jangka panjang dan bukan hanya jangka pendek.

Menurut Tirta, OJK akan berupaya memenuhi kebutuhan informasi tentang pasar modal supaya masyarakat tidak terjebak investasi bodong yang mengiming-imingi imbal hasil tinggi.”Kendalanya adalah tingkat literasi masih rendah, bahwa saham karakteristiknya seperti apa dan saham mana karena harga bermacam-macam. Jadi, ini kendala literasi masih rendah," tuturnya.

Tirta mengharapkan, kehadiran galeri Bursa Efek Indonesia di kampus-kampus akan mendorong peningkatan jumlah investor generasi milenial. Galeri ini diyakini juga dapat meningkatkan ketertarikan generasi muda terhadap produk pasar modal. Sebelumnya, Inarno Djajadi, direktur utama BEI mengungkapkan, investor saham lokal kini lebih banyak daripada investor asing. Dimana investor lokal sekarang sudah lebih besar dari foreign. Sekarang mungkin 52 sampai 53, persentasenya, dan terus tingkatkan untuk itu. Kendati demikian, Inarno menyebut, penguasaan investor lokal atas pasar saham tidak berkorelasi dengan kenaikan jumlah investor, melainkan investor asing yang keluar.

Data RTI menunjukkan, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) saham hingga Rp53,45 triliun sejak awal tahun.”Bukan berarti amount asing-nya turun, ini kan dari sisi persentase. Kalau persentasenya naik kan di sananya kecil, tapi dari segi absolut-nya enggak turun," ucapnya.

Inarno tidak menyebut secara pasti berapa jumlah investor lokal dan asing. Namun, data BEI menyebut, jumlah investor yang terdaftar di pasar saham hingga awal September 2018 sekitar 759.000 orang. BEI, lanjutnya terus berupaya minat investor domestik untuk lebih banyak masuk ke pasar saham. Namun, hal ini tidak berarti bahwa pihaknya membatasi investor asing masuk ke Indonesia. "Kita harapkan ke depannya porsi lokalnya itu lebih tinggi lagi," katanya.

Untuk menambah investor lokal, BEI telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya merevitalisasi indeks future supaya bisa melampaui kinerja IHSG. Kendati demikian, dia tidak bisa memastikan kapan langkah ini akan dilakukan.”Secepatnya. Inisiatifnya mungkin bertahap, mulai dari indeks future terus nanti yang lain-lainnya. Tapi yang lainnya juga untuk SLB, securities lending and borrowing," ucapnya.

Menurut Inarno, pendalaman pasar merupakan kunci supaya bursa RI lebih tahan terhadap gelolak eksternal.”Kita targetkan growth ritel kita kuatkan. Jadi deepening market kita lihat dari sisi supply-nya, dari produk-produknya kita tingkatkan. Tapi, dari sisi demand-nya, ritelnya kita tekankan,”tandasnya.

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…